Berita Surabaya

Mahasiswa FK UNAIR Angkatan 2020 Beri Pengobatan Gratis kepada Masyarakat Pacet Mojokerto

mahasiswa FK UNAIR menggelar acara pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Bendunganjati, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Zainal Arif | Editor: irwan sy
Unair
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) angkatan 2020 memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Bendunganjati, Pacet, Kabupaten Mojokerto 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Sebanyak 250 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) angkatan 2020 menggelar acara pengobatan gratis kepada masyarakat di Desa Bendunganjati, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Berlokasi di Madrasah Tsanawiyah Unggulan Hikmatul Amanah, mahasiswa melakukan pemeriksaan kesehatan sejak pagi hingga sore hari.

Wakil Ketua Bakti Sosial, Muhammad Akbar menuturkan, kegiatan ini merupakan puncak acara Bakti Sosial Angkatan 2020 yang digelar sejak bulan Mei kemarin. 

"Ini merupakan kegiatan baksos rutin untuk mahasiswa FK UNAIR semester 4. Tema yang diangkat untuk angkatan kami adalah Clonidine (Clavicle in Action to Help Community in Need) 2022," ujar Akbar sapaan akrabnya kepada SURYA.co.id, Minggu (31/7/2022).

Selain pemeriksaan kesehatan, warga yang perlu mendapatkan obat. Juga bisa melakukan cek gula darah, kolesterol dan swab.

Dalam hal ini mahasiswa juga menggandeng 10 dokter yang tak lain adalah dosen FK UNAIR sebagai pelayan kesehatan utama dan membimbing mahasiswa. 

"Misalnya anamnesis atau wawancara dengan pasien, melakukan pemeriksaan fisik, memberikan resep obat dan swab dilakukan oleh dokter. Dokter juga yang mengawasi kami menyiapkan obat," jelasnya.

Sementara mahasiswa bertugas sebagai pendamping anamnesis. Mahasiswa juga yang melakukan pemeriksaan tensi, cek gula darah dan kolesterol.

Melakukan pekerjaan yang sifatnya administratif. 

Selain memberikan pengobatan gratis, mahasiswa juga memberikan sembako untuk warga yang hadir. 

Kegiatan disambut antusiasme warga. Sejak dibuka hingga selesai, warga sekitar berbondong-bondong datang. Beberapa penyakit yang sering dikeluhkan seperti nyeri sendi, demam dan keluhan mata. 

Selain pengobatan gratis, puncak acara baksos ini juga diisi dengan edukasi seks sehat kepada siswa.

Edukasi ini diberikan kepada 900 siswa SMP dan SMA setempat. 

Tak hanya itu, selama tiga hari sebelumnya mahasiswa juga melakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari rumah ke rumah. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved