SOSOK 7 Dokter Pengautopsi Jenazah Brigadir J dan Desakan Mahfud MD Agar Hasilnya Dibuka ke Publik
Terungkap sosok 7 dokter pengautopsi jenazah Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar Jambi
Selain itu, pada tahun 2004 hingga 2007, ia menjadi dokter jaga di pusat krisis terpadu RSCM.
Pada tahun 2009 hingga 2017, ia menjadi Ketua Bagian Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas/ Kepala SMF Forensik RSUP Dr. M Djamil Padang.
Sejak tahun 2015 hingga sekarang, ia juga menjadi staf pengajar pasca sarjana S2 Hukum Universitas Bung Hatta.
Lebih lanjut, sejak tahun 2012 hingga sekarang ia menjabat sebagai pimpinan klinik dan rumah bersalin Azimar Anas.
Pada tahun 2007 hingga sekarang , ia ditugaskan sebagai dokter forensik di RS Yos Sudarso Padang.
Tak hanya itu, sejak tahun 2008 hingga sekarang ia menjadi staf medikolegal di ABH Assosiate.
Pada rentang 2015 hingga 2016 ia tergabung dalam tim kendali mutu kendali biaya BPJS Provinsi Sumatera Barat.
Dari tahun 2016 hingga sekarang , ia menjadi dokter penasehat BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatera Barat.
Sementara, di Universitas Andalas, ia menjadi wakil dekan 1 FK Unand pada tahun 2017 hingga 2019.
Kemudian, dari Januari 2020 hingga 2021 menjabat sebagai dekan FK Unand.
Terakhir, sejak 2021 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Ketua MEU FK Unand. (*)
Mahfud MD Minta Hasil Autopsi Dibuka ke Publik
Terpisah, menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J perlu dibuka ke publik.
Mahfud yang juga merupakan Ketua Kompolnas RI tersebut mengatakan banyak pertanyaan kepadanya perihal boleh atau tidaknya hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J dibuka ke publik tanpa melalui jalur pengadilan.
Menurutnya hasil autopsi ulang terhadap Brigadir J boleh dibuka tanpa harus melalui jalur pengadilan.