Jenderal Bintang 3 Sebut Bharada E Sakti, Benarkah Brigadir J Ditembak dari Belakang? Ini Datanya!
Mantan Kabarekkrim Komjen (Purn) Susno Duadji menyebut Bharada E, terduga penembak Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sakti.
Apalagi hasil otospi kedua, akan disepakati.
Kalau berbeda, yang gak masuk akal ya gak dipakai," tegasnya.
Apakah hasil otopsi ini akan mengubah proses penyelidikan kasus ini?
Susno memastikan jika otopsi kedua berbeda 180 derajat dengan otopsi pertama, jelas penyelidikan akan berubah 180 derajat.
Perubahannya bisa jadi kasus ini bukan lagi tembak menembak seperti yang sudah dirilis polisi belum lama ini.
"Kalau dari luka berbeda, maka akan berubah. Apakah sekarang sudah berubah? saya tidak tahu," tegas Susno.
Diduga ditembak dari Belakang

Di bagian lain, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak membeber hasil autopsi ulang di RS Bahar, Jambi.
Dikatakan Kamaruddin, dokter forensik mendapati kepala bagian belakang Brigadir J diketahui bolong berlubang seperti tertembus oleh peluru. Lubang tersebut tembus sampai ke hidung dan mata.
Saat dibuka, otak di kepala Brigadir J juga sudah tidak ada.
Temuan-temuan tersebut didapat Kamaruddin dari catatan dua tim medis perwakilan keluarga Brigadir J yakni dokter Herlina Lubis dan Martina Atinonang.
Setelah prosesi pemakaman ulang Brigadir J secara kedinasan usai menjalani autopsi ulang, Kamaruddin Simanjuntak menjumpai menemui dokter Herlina Lubis untuk melihat hasil forensik dan di akta notariskan.
Magister Kesehatan Herlina Lubis dan salah satu dokter ditunjuk untuk mengamati dan menganalisa hasil autopsi dan visum Brigadir J.
“Yang dilaporkan kepada ahli kita pertama, ketika kepalanya dibuka otaknya sudah tidak ditemukan,” ujar Kamaruddin Simanjuntak dikutip dari tayangan youtube Refly Harun.