Amalan Malam 1 Suro Menurut Islam dan Sunah Rasulullah SAW di Bulan Muharram
Berikut ini amalam malam 1 Suro atau 1 Muharram menurut Islam. Selain itu, simak pula penjelasan ulama mengenai amalan sunah Rasul di Bulan Muharram.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Hadist dari Ibnu Abbas yang berkata, "wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau bersabda, "apabila tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan?". Ibnu Abbas mengatakan, "belum sampai tahun depan, Rasulullah SAW sudah meninggal dunia" (HR. Bukhari).
Puasa Asyura
Secara bahasa, Asyura artinya sepuluh, sehingga Puasa Asyura merupakan istilah penyebutab puasa 10 Muharram.
Puasa sunah ini memiliki keutamaan istimewa, yaitu ampunan dosa di tahun lalu.
Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).
Ustadz Abdul Somad menjelaskan Puasa Asyura memang dilaksanakan pada 10 Muharram.
Namun, umat Muslim dianjurkan menambah puasa sebelum atau sesudahnya yaitu 9 atau 11 Muharram.
"Yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram). Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil (orang Yahudi). Orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 (Muharram) saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 (Muharram) Kalau tak sanggup, pilih dua hari 9 dan 10 (Muharram)," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube 18 Agustus 2021.