Kapan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan? Ini Kata Polisi dan Tangis Pilu Sang Ibunda

Publik saat ini masih menantikan kapan hasil autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan diumumkan.

Kolase TRIBUNJAMBI.COM/DANANG dan youtube kompastv
Makam Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J (kiri). Kapan Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan? 

SURYA.co.id - Publik saat ini masih menantikan kapan hasil autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akan diumumkan.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, hasil autopsi akan disampaikan oleh ketua tim dokter forensik, dokter Ade.

Namun belum diketahui kapan hasil dari autopsi akan diumumkan.

Diketahui, Peti mati jenazah Brigadir J kini sudah diangkat dan dibawa ke RSUD Sungai Bahar.

Hasil autopsi ulang Brigadir J nantinya akan disampaikan tim forensik.

Hal ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media di RSUD Sungai Bahar, Rabu (27/7/2022).

"Hasil autopsi Nanti dari dokter Ade yang mimpin langsung autopsi ulang, yang berkompeten yang menyampaikan, saya tidak berkompeten sesuai dengan bidangnya," ujarnya.

Seperti dilansir dari Tribun Jambi dalam artikel 'Hasil Autopsi Jenazah Brigadir Yosua Akan Disampaikan Ketua Tim Forensik'.

Disampaikan juga oleh Kadiv Humas Polri bahwa tim forensik berasal dari berbagai rumah sakit dan universitas.

Terkait jumlah pastinya ia menyebut akan disampaikan langsung oleh dokter Ade.

"Tentunya setelah kegiatan ini dokter Ade sebagai ketua tim kedokteran forensik yang melaksanakan ekshumasi ini akan menyampaikan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, hari ini dilakukan autopsi ulang jenazah Brogadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Pada Rabu (27/2/2022) pukul 06.15, terpantau puluhan anggota Polri telah berjaga di lokasi makam, di Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.

Ambulans yang akan membawa jenazah Brigadir Yosua dari makam ke rumah sakit juga telah tiba di lokasi 

Jalan jalan di samping makam Brigadir Yosua juga diblokir sementara.

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Tangis pilu sang ibunda

Sementara itu, Suasana pilu tampak sepanjang proses autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ibunda mendiang Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak tak kuasa menahan air matanya.

Seperti dilansir dari Tribun Jambi dalam artikel 'PILU! Raungan sang Ibu saat Proses Autopsi Ulang Brigadir Yosua, "Tuhan, Tunjukkan Kebenaran!"

Bulir-bulir kesedihan itu pecah, tatkala dirinya tak kuat menahan kesedihan yang dia rasakan.

Pilu nian, hingga raungan begitu kentara terdengar di antara sibuknya orang-orang yang sedang mengurus proses autopsi ulang anaknya.

Belum selesai kedukaan itu. Air matanya terus mengalir, disaksikan orang-orang yang ada di sana.

Demikian bentuk cinta kasih seorang ibu, yang tak bisa menerima kepergian anaknya yang dirasa janggal.

Pada Rabu (27/7/2022) pagi, orang-orang berdoa sebelum proses autopsi ulang Brigadir Yosua Hutabarat.

Prosesi ibadah masih dia coba untuk jalankan dengan kuat dan khusyuk.

Namun, kesedihan itu tak terbendung.

Tangis Rosti Simanjuntak pecah, sesaat tatkala acara ibadah atau doa dilakukan di makam Brigadir Yosua usai dilangsungkan.

Setelahnya, dia terus berjuang menahan air matanya yang terus tumpah, namun dia tak bisa.

Dia harus menyaksikan pusara anaknya digali kembali, untuk keperluan autopsi ulang yang dilakukan di RSUD Sungai Bahar.

Seketika, segala kenangan tentang anaknya membersamainya saat itu.

Kepiluan Rosti Simanjuntak memuncak saat doa penutup selesai dibacakan Pendeta yang hadir pada saat proses penggalian makam.

Dia hanyutkan kenangan itu dalam kata amin, agar kebaikan-kebaikan senantiasa membersamai anaknya.

Setelah penggalian sekitar satu jam, peti jenazah diangkat.

Itu adalah anaknya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dia cintai.

Pilu nian hatinya jika mengingat apa yang terjadi sekitar dua pekan lalu, ketika anaknya tiba di rumah duka dalam kondisi tak bernyawa.

Dalam keterangan yang dia dapat, anaknya tewas usai baku tembak dengan seorang yang disebut-sebut sebagai Bharada E, di rumah Kadiv Propam yang menjabat saat itu, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Tak ada yang menyana kepulangan anaknya akan membuat hati keluarga akan sepilu ini.

Beberapa Organ Tubuh Akan Dibawa ke Jakarta

Dalam proses autopsi ulang Brigadir J hari ini, beberapa organ tubuh almarhum akan di bawa ke Jakarta.

Ini dilakukan karena Rumah Sakit di Jambi tidak bisa melakukan autopsi pada organ tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh tim pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Jhonson Panjaitan.

Jhonson mengatakan untuk beberapa bagian dari organ tubuh almarhum yang dicurigai akibat penganiayaan akan diperiksa dan dibawa ke Jakarta.

"Untuk beberapa organ tubuh dari Brigadir Yoshua akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan karena di Jambi tidak bisa dilakukan," kata Jhonson Panjaitan di Jambi Rabu, melansir dari ANTARA.

Hasil dari pembicaraan yang disampaikan tim forensik Mabes Polri dengan tim independen serta pihak perwakilan keluarga bahwa untuk memastikan apa penyebab kematian Yoshua akan diambil organ tubuh yang dicurigai untuk diperiksa di Jakarta bukan di Jambi.

Kemudian dalam melalukan otopsi ulang nanti akan melibatkan banyak pihak diantaranya dari TNI, perguruan tinggi dan dokter perwakilan keluarga yang ditunjuk.

"Hal ini kami lakukan agar hasil pemeriksaan otopsi ulang akan transparan sehingga bisa terungkap kasus ini dengan sebenarnya apa penyebab kematiannya," kata Jhonson.

Pada pelaksanaan otopsi ulang nanti kesepakatan bersama dengan tim Mabes Polri bahwa pihak keluarga juga akan diperbolehkan untuk melihat langsung mulai dari penggalian kuburan hingga pelaksanaannya.

"Untuk sementara ini kesepakatannya kami masih diperbolehkan untuk melihat langsung pelaksanaan otopsi ulang almarhum Brigadir Yoshua," kata Jhonson Panjaitan.

Dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB, tim mulai melalukan penggalian makam dan kemudian peti jenazahnya akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Sungai Bahar yang berjarak dua kilometer dari lokasi makam untuk dilalukan otopsi ulang dan akhirnya dimakamkan lagi.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved