Berita Jember

Dijajal Kendaraan Berat, Jalan Baru di 6 Kecamatan Rusak Lagi; Bupati Jember Minta Segera Diperbaiki

Namun demikian masih ada beberapa kerusakan yang disebabkan karena adanya kendaraan ODOL yang melewati jalan yang baru diperbaiki

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Deddy Humana
surya/sri wahyunik
Anggota DPRD Jember, Hadi Supaat menunjukkan jalan yang baru diperbaiki, sudah rusak di Kecamatan Umbulsari, Rabu (27/7/2022). 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Kekuatan kualitas jalan yang baru diselesaikan pembangunannya di wilayah Jember menghadapi ujian berat. Karena sejumlah ruas jalan di enam kecamatan yang baru diselesaikan pada Juni-Juli 2022, sudah rusak lagi dengan berbagai bentuk seperti spal mengelupas, retak, ambles dan bergeser.

Kerusakan jalan baru itu ditemukan Komisi C DPRD Jember di Kecamatan Umbulsari, Ambulu, Wuluhan, Kencong, Sumberjambe, juga Jelbuk.

Ketua Komisi C DPRD Jember, Budi Wicaksono menyebutkan, ada belasan titik jalan baru yang mengalami kerusakan. "Ada di banyak tempat, sekitar 14 titik. Seperti kami temukan di Kecamatan Sumberjambe," ujar Budi, Rabu (27/7/2022).

Menurut Budi, ada sejumlah penyebab jalan baru selesai diperbaiki itu rusak. "Satu di antaranya, banyaknya kendaraan berat melintas. Bahkan truk yang ODOL (over dimension over loading). Ini perlu pengawasan ekstra, termasuk kebijakan dari OPD terkait," tegas Budi.

Hal senada diakui oleh anggota Komisi C Hadi Supaat. Hadi menemukan jalan baru diperbaiki sudah rusak, antara lain di Kecamatan Jelbuk. "Ada yang bergeser, juga mengelupas. Seperti di Jelbuk itu ada banyak," ujar Hadi yang mengaku menemukan sekitar 10 titik kerusakan di Kecamatan Jelbuk.

Selain faktor angkutan berat, Hadi menambahkan, sejumlah ruas jalan baru tidak dilengkapi penguat tepian aspal. Hal itu nantinya diharapkan mampu memperpanjang usia aspal jalan..

Tidak adanya penahan di tepian itu membuat aspal baru bergeser, sehingga rusak. "Seharusnya di tepian aspal itu diberi ruas penguat," imbuhnya.

Temuan Komisi C dan sejumlah anggota dewan itu dituangkan juga melalui forum resmi rapat paripurna DPRD Jember oleh sejumlah fraksi.

Bupati Jember, Hendy Siswanto mengakui pihaknya juga menerima pengaduan dari sejumlah warga perihal jalan baru tetapi sudah mengelupas tersebut. Hendy menegaskan, untuk kualitas pekerjaan proyek selalu diawasi oleh konsultan pengawas maupun tim teknis.

"Namun demikian memang masih ada beberapa kerusakan yang disebabkan karena adanya kendaraan ODOL yang melewati jalan yang baru diperbaiki. Tetapi kerusakan-kerusakan tersebut segera diperbaiki kembali oleh penyedia," ujar Hendy.

Nantinya jika sudah ada serah terima pekerjaan, lanjutnya, masih ada tanggung jawab dari rekanan untuk melakukan pemeliharaan selama satu tahun.

"Dan apabila pekerjaan sudah serah terima maka kepada penyedia diberlakukan jaminan pemeliharaan selama satu tahun. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam melaksanakan kegiatan pembiayaan tahun jamak," tambah Hendy.

Perbaikan jalan di Jember merupakan proyek prestisius di era kepemimpinan Bupati Hendy Siswanto. Proyek itu dibiayai dengan anggaran tahun jamak, 2021 - 2022. Ruas jalan yang diperbaiki sepanjang 1.080 KM dengan biaya Rp 664 miliar.

Keseluruhan proyek tahun jamak itu berdasarkan kalender pekerjaan, dan harus sudah selesai di bulan Agustus mendatang. Berdasarkan data dari Pemkab Jember, dari 30 paket pekerjaan perbaikan jalan tersebut, 20 paket sudah selesai, dan 10 paket masih dalam penyelesaian. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved