NASIB Kopda M Jadi Buruan Pomdam IV/Diponegoro, Diduga Dalangi Penembakan Istri karena Motif Asmara
Kopda Muslimin alias Kopda M kini menjadi buruan Pomdam IV/Diponegoro setelah kasus penembakan sang istri, Rina Wulandari di Semarang. Begini nasibnya
SURYA.co.id - Begini lah nasib Kopda Muslimin alias Kopda M yang kini menjadi buruan Pomdam IV/Diponegoro setelah kasus penembakan sang istri, Rina Wulandari di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang pada Senin (18/7/2022).
Kopda M diduga menjadi dalang di balik penembakan istrinya yang dilakukan empat orang tak dikenal.
Diduga ada motif asmara di balik penembakan istri TNI yang diduga didalangi Kopda M.
Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan berkas perkara Kopda Muslimin telah dilimpahkan ke Pomdam IV/Diponegoro untuk dilakukan pencarian.
Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan.
Baca juga: SOSOK Kopda M yang Kabur setelah Istri Ditembak OTK, Hubungan Asmara Terlarang Dibeber Panglima TNI
"Dugaan keterlibatan bisa saja. Sudah jelas penyampaian dari bapak Jenderal Andika Perkasa bukti-bukti mengarah kesana," ujarnya, saat dihubungi tribunjateng.com, Sabtu (23/7/2022).
Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga mengorder eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab. Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Dia (Kopda Muslimin) masih menunggu istrinya sampai paska operasi pengangkatan proyektil selesai," ujarnya.
Menurutnya Kopda Muslimin meninggalkan satuan diketahui saat apel pagi keesokan harinya paska istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil.
Kopda Muslimin diketahui meninggalkan satuan tanpa ada keterangan.
"Yang jelas besok paginya ada apel pagi bersangkutan tidak ada. Kalau tidak adapun harusnya ada keterangan tetapi saat apel tidak ada keterangan. Makanya tidak hadir tanpa izin hingga saat ini," imbuhnya.
Dikatakannya, satuan telah berupaya mencari keberadaan Kopda Muslimin di tempat-tempat biasa didatanginya.
Munculnya kecurigaan suami korban diduga terlibat setelah dikumpulkan bukti-bukti.
"Kalau kenapa menghilang sesuai yang dikatakan Panglima TNI. Yang jelas dikatakan Panglima TNI arahnya mengerucut ke sana suami korban diduga terlibat. Berdasarkan bukti dan saksi," ujar dia.
Ia menuturkan berdasarkan keterangan Panglima TNI, keterlibatan suami korban hubungan adalah asmara.