BABAK BARU Kematian Brigadir J: Jenderal Andika Perkasa Siap Bantu Autopsi Ulang, Ini Reaksi Polri
Berikut Babak Baru Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa siap bantu autopsi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo akan segera memasuki babak baru.
Karena permohonan autopsi ulang Brigadir J yang diajukan pihak keluarga sudah disetujui.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, minta bantuan agar dokter forensik dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dilibatkan.
Sebagai pemegang komando tertinggi tiga matra TNI, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pun memberikan lampu hijau.
Andika mengatakan TNI akan menyiapkan rumah sakit, tim dokter senior, hingga peralatan medis terbaik yang dibutuhkan untuk autopsi ulang Brigadir J.
Sementara itu, pihak Polri mempersilakan keluarga Brigadir J untuk memilih tim forensik yang berpengalaman dalam ekshumasi atau autopsi ulang jenazah.
Berikut rangkuman fakta terbaru selengkapnya.
1. Panglima TNI siap bantu
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan TNI siap membantu autopsi ulang atau ekshumasi terhadap Brigadir J yang tewas di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.
Andika mengatakan TNI akan menyiapkan rumah sakit, tim dokter senior, hingga peralatan medis terbaik yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut.
Ia juga menegaskan TNI memiliki rumah sakit-rumah sakit dan tim dokter yang mumpuni untuk melakukan proses tersebut.
"Jadi saya, TNI siap membantu dan kita pasti hadirkan dokter-dokter maupun semua perangkat medis yang diperlukan yang terbaik karena ini adalah misi kemanusiaan," kata Andika di Mako Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Panglima TNI Tegaskan Siap Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J'.
Namun demikian, kata Andika, pihaknya sampai saat ini belum menerima secara resmi permintaan terkait hal tersebut baik dari keluarga Brigadir J maupun pihak Kepolisian.
Jika memang nantinya TNI akan dimintai bantuan terkait hal tersebut maka ia akan mengawasi secara langsung obyektifitas proses tersebut baik dari pemilihan rumah sakit maupun tim dokter yang akan dilibatkan untuk membantu.