Surya Militer
Akan Diterjunkan di Garuda Shield 2022, Ini Kehebatan Tank BMP 3F Milik Pasukan Baret Ungu Marinir
Berikut kehebatan Tank BMP 3F Milik Pasukan Baret Ungu Marinir yang Akan Diterjunkan di Garuda Shield 2022.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
Perlindungan pasif juga menyentuh sistem perlindungan sirkulasi udara dan serangan biologis atau nuklir jika itu terjadi.
Caranya dengan menerapkan sistem sensor dan penangkal agen kimia/biologis/nuklir dan filter ultraviolet, dan pemadam kebakaran, serta peredam benturan.
Harap dipahami, BMP-3 dirancang saat Perang Dingin masih terjadi.
Tangki bahan bakarnya juga ditempatkan di atas lapisan baja lantainya, didukung sistem suspensi independen aktif dari roda-roda rantainya.
Untuk menambah perlindungan, kit penangkal serangan amunisi berat ERA juga diterapkan walau ini pilihan bagi pembeli atau pengguna.
Pengacak sinyal komunikasi lawan berbasis elektronika-optikal, Shrota, yang bisa diakses komandan tank untuk berkomunikasi dengan sistem peluncuran peluru kendali anti tank SACLOS (semiautomatic command to line of sight).
Akhirnya, kemampuan renangnya hingga tujuh jam nonstop dan menundukkan (bahkan) rawa-paya yang tidak bisa diinjak manusia, tidak akan bermakna banyak jika musuh tidak bisa dibinasakan.
Untuk itulah meriam 100 milimeter berkecepatan rendah 2A70 bicara, meluncurkan proyektil 9M117 ATGMs (AT-10 Stabber), yang bisa disimpan dalam rak-raknya sebanyak 40 unit.
Di luar turet, bertengger sepasang senapan mesin berat 30 milimeter 2A72 yang bisa meluncurkan 400 peluru permenit.
Jika dia berhadapan dengan personel, senapan mesin 7,62 milimeter-nya yang bertugas secara koaksial hingga 2.000 peluru permenit.
Bicara teknologi putaran koaksial ini, Rusia sangat ahli; lihatlah baling-baling pesawat bom berat Tupolev Tu-95 Bear.
Meriam 100 milimeter ini bisa digerakkan 360 derajad kiri-kanan dan minus lima hingga 60 derajad ke bawah dan ke atas.
Meriam ini dirancang untuk tidak menimbulkan guncangan besar, yang semakin efektif dengan sistem penjejak dan optik khusus, sehingga peluru high explosive HE-Frag shell 3OF32 bisa "terbang" hingga 4.000 meter.
Jika sistem pertahanan lawan lebih tangguh, army technolgy mengulas, giliran peluru 3BM25 APFSDS yang dipergunakan.
Semua operasionalisasi kesenjataan dan penginderaan berasal dari komputer 1V539, berkolaborasi dengan sensor angin, sistem stabilitas 2E52-2, sistem laser 1D16-3, dan lain-lain.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id