4 FAKTA TERBARU Kasus Brigadir J: Ada Bukti CCTV Baru, Luka Bekas Lilitan Tali hingga Autopsi Ulang
Tewasnya Brigadir J atau lengkap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat menjadi perhatian penuh sejumlah pihak. Ini fakta terbarunya!
Penyidik mendapatkan bukti CCTV dari beberapa sumber yang masih harus disinkronkan.
"Beberapa bukti baru CCTV, ini sedang proses di laboratorium forensik untuk kita lihat. Karena tentu ini kita peroleh, penyidik memperoleh dari beberapa sumber," ujar Andi.
Penyidik akan memeriksa CCTV dengan jaminan legalitas untuk segera mengungkap kasus kematian Brigadir J.
"Ada beberapa hal yang harus disinkronisasi-sinkronisasi, kaliberasi waktu. Kadang-kadang ada tiga CCTV di sana, di satu titik yang sama tapi waktunya bisa berbeda-beda. Nah tentunya ini harus melalui proses yang dijamin legalitasnya. Jadi bukan berdasarkan apa maunya penyidik, tapi berdasarkan data daripada CCTV itu sendiri," lanjutnya.
Sayangnya, saat disinggung soal isi CCTV, Andi Rian tetap tak ingin membuka apapun.
Ia menilai, rekaman CCTV masih dirahasiakan karena masuk dalam materi penyidikan.
"Terkait dengan CCTV juga tidak perlu kita jelaskan di sini karena itu materi penyidikan. Yang jelas saat ini sedang bersad di labfor untuk dilakukan proses-proses digital forensik di sana. Hasilnya juga nanti akan disampaikan oleh ahli kepada penyidik bukan kepada siapa-siapa," pungkasnya.
2. Ada luka bekas lilitan tali di leher
Dugaan Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana diungkapkan kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak kepada awak media.
Dasar yang digunakan Kamaruddin adalah foto-foto bekas luka di tubuh Brigadir J, dan yang terbaru foto bekas luka dari lilitan tali di leher korban.
Kamaruddin menyebut, bekas lilitan di leher Brigadir J disebutnya sebagai fakta baru yang ditemukannya.
Karena itu, Kamaruddin pun menyebut pihak keluarga menginginkan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.
Berikut pengakuan Kamaruddin terkait foto luka diduga bekas lilitan tali di leher Brigadir J.
"Kami semakin mendapatkan bukti-bukti lain bahwa ternyata almarhum Brigadir Yosua ini sebelum ditembak kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang," kata Anggota Kuasa Hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Kamarudin menuturkan bahwa jeratan di leher itu disebutnya meninggalkan bekas luka di jenazah Brigadir J.