BIODATA AKP Rita Yuliana Polwan yang Viral karena Mahir Bahasa Mandarin, Punya Segudang Prestasi

Nama AKP Rita Yuliana menjadi trending di media sosial setelah menjadi perbincangan di tengah kasus penembakan terhadap Brigadir J.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Twitter
Nama AKP Rita Yuliana menjadi trending di media sosial setelah menjadi perbincangan di tengah kasus penembakan terhadap Brigadir J. 

Akhirnya Rita mendaftar ke Akpol dan diterima pada 2010.

Selama berkiprah di institusi Kepolisian, Rita kerap menorehkan prestasi yang membanggakan.

Salah satunya yakni pada tahun 2018, Rita Yuliana menjadi satu–satunya perwakilan polisi Indonesia yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Kota Beijing, Negara Republik Rakyat Cina.

Program tersebut merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti oleh kurang lebih 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika.

Di sana Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam ujian standardisasi kemahiran berbahasa mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3, justru ia mendapatkan HSK level 4 yang melebihi target.

Selama berdinas di Polda NTB, Rita sempat bertugas di Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB.

Di sana Rita berhasil mengungkap kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Sengigi.

Rita kemudian mendapatkan promosi jabatan sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Barat dan terakhir menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur.

Saat menjabat Kasat Lantas, Rita beberapa kali menorehkan prestasi dengan melakukan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat.

Salah satunya yakni menginisiasi pembuatan gerai vaksin di layanan Satpas SIM Polres Lombok Timur yang pertama di Indonesia.

Program tersebut menjadi role model untuk seluruh jajaran Kepolisian RI.

Hal itu juga membuat dirinya diganjar penghargaan oleh Kapolda NTB yang saat itu dijabat oleh Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam peringatan Hari Jadi ke-73 Polwan yang berlokasi di Tribun Lapangan Bhara Daksa Polda NTB.

Perempuan kelahiran Selong, Lombok Timur 1 Juli 1992 ini bergabung di kepolisian pada tahun 2013.

Saat itu niatan untuk menjadi polisi rupanya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Orang tua Rita sempat tidak mengizinkan bungsu empat bersaudara ini untuk tinggal berjauhan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved