4 FAKTA Lettu Pnb Allan Safitra Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle yang Gugur, Ayahnya Perwira TNI
Lettu Pnb Allan Safitra pilot jet tempur T-50i Golden Eagle gugur saat pesawat yang dikendarai jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, BLora.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Musahadah
Dikutip dari Kompas.com, setelah itu, pada pukul 19.30 WIB, Lanud Iswahjudi mendapat informasi dari Polsek Blora terkait adanya pesawat jatuh.
"Tim kemudian melakukan identifikasi dan berangkat pukul 21.00 WIB ke lokasi," ucap Indan.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0721/ Blora, Letnan Kolonel Infanteri Andy Soelistyo Kurniawan Putro mengungkap kondisi pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di wilayahnya.
Menurut, Andy diduga meledak sehingga menyebabkan jenazah pilot terpisah-pisah.
"Saya melihat secara langsung di lapangan, memang kondisi jenazah, mungkin karena kondisi pesawat meledak sehingga tidak bisa mengindentifikasi secara lengkap."
"Tapi, beberapa bagian sudah bisa kami amankan, untuk kami jadikan satu di kantong jenazah," ucap Andy, saat ditemui wartawan di Balai Desa Nginggil, pada Selasa (19/7/2022) dini hari.
Siapa sebenarnya Lettu Pnb Allan Safitra?
Berikut fakta-faktanya:

1. Putra kolonel
Lettu Pnb Allan Safitra ternyata seorang putra perwira TNI, Kolonel Mujianto.
Hal ini terungkap saat upacara pengantaran jenazah Lettu Pnb Allan Syafitra Indera Wahyudi di Skadron 15 Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Selasa (19/7/2022).
Kedua orang tua dan istri Lettu Allan nampak hadir dalam upacara yang dipimpin oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Untung Suropati.
Bapak Lettu Allan yaitu Kolonel Mujianto dan sang istri tak mampu menahan tangis ketika menerima ucapan duka cita dari para prajurit TNI AU.
Dari Skadron 15, Jenazah Lettu Pnb Allan selanjutnya dibawa menggunakan ambulan menuju pesawat yang selanjutnya akan diterbangkan ke Jakarta dan akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Suhadi 27 Lanud Halim Perdanakusuma.
Dalam upacara pengantaran jenazah tersebut juga nampak Panglima Komando Operasi Udara (Pangkoopsud) II, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra, dan Kadispenau, Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah.