TERBARU Pengakuan Korban Motivator Julianto Eka yang Membuatnya 'Panas Dingin': Ada Pembantu

Berikut ini pengakuan terbaru para korban motivator Julianto Eka Putra alias JE  yang membuatkan mereka akhirnya nekat melapor polisi.

Editor: Tri Mulyono
Dokumen Kejati Jatim
Motivator dan pendiri Sekolah SPI Batu Julianto Eka Putra membaca surat penahanan dirinya dari Kejati Jatim beberapa waktu lalu. Berikut ini pengakuan terbaru para korban Julianto Eka Putra alias JE  yang membuatkan mereka akhirnya nekat melapor polisi. 

SURYA.CO.ID -  Berikut ini pengakuan terbaru para korban motivator Julianto Eka Putra alias JE  yang membuat mereka akhirnya nekat melapor polisi.

Julianto Eka Putra yang tinggal di kawasan perumahan elite Citraland, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), selain dikenal sebagai motivator kondang, juga pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jatim.

Para korban Julianto Eka adalah para siswi Sekolah SPI Batu yang dibujuk rayu dengan berbagai cara.

Kini, polisi tidak hanya menjerat Julianto Eka dengan tuduhan pencabulan namun juga dugaan eksploitasi ekonomi terhadap para siswa SPI Batu.

Salah seorang korban JE yang juga alumnus SPI angkatan kedua tahun 2008 bercerita betapa bejatnya kelakuan pelaku.

"Aku keep (simpan) sendiri, tidak cerita juga ke orangtua sama sekali," ungkap salah seorang korban dikutip Serambinews.com (grup Surya.co.id) dari tayangan YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Senin (18/7/2022).

Ia mengaku sudah dirudapaksa oleh JE total sebanyak 15 kali dalam kurun waktu 2009-2018.

Hingga satu titik di mana korban tak tahan dan akhirnya memberanikan diri melapor kepada pihak kepolisian agar JE diberi hukuman setimpal.

Berbagai jalan terjal ditempuh para korban dengan satu niat, jangan ada lagi korban berikutnya.

Terutama adik-adik kelas mereka yang sedang sekolah di sana.

Diakuinya, para korban mulai mengungkap satu sama lain bahwa pernah dilecehkan JE, saat sebuah rekaman CCTV beredar di internal.

Rekaman tersebut mengungkapkan bagaimana JE membawa salah seorang timnya masuk ke dalam kamar hotel, kemudian diduga melancarkan aksi dan memuaskan hasratnya.

"Sampai saat ini saya tidak pernah melakukan dengan orang lain kecuali sama dia," ungkapnya.

Tak Hanya Satu Korban

Korban lainnya yang mengaku pernah menjadi bagian divisi marketing JE, juga bercerita bagaimana pelecehan yang dialaminya saat bekerja di sana.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved