Berita Blitar
Di Kota Blitar, Petugas DKPP Tak Temukan Hewan Kurban Terpapar PMK
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar terus memantau pemotongan hewan kurban
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BLITAR - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar terus memantau pemotongan hewan kurban, Senin (11/7/2022).
Dari hasil pemantauan sementara, semua hewan kurban yang dipotong dalam kondisi sehat.
Sampai sekarang, DKPP belum menerima laporan hewan kurban yang akan dipotong terpapar wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Hewan kurban yang dipotong di RPH semua kondisi sehat. Sedang yang dipotong di masyarakat, kami masih menunggu laporan dari petugas lapangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Rodiyah saat memantau pemotongan hewan kurban di RPH.
Rodiyah mengatakan jumlah hewan kurban yang dipotong di RPH sebanyak 90 ekor sapi. Pemotongan hewan kurban di RPH berlangsung selama tiga hari.
"Ini hari kedua sudah ada 60 ekor sapi yang dipotong di RPH. Kalau jatah hewan kurban yang dipotong di RPH ada 90 ekor sapi. Sehari rata-rata memotong 30 ekor sapi," ujarnya.
Dikatakannya, dinas juga belum menerima laporan hewan kurban yang terpapar wabah PMK.
"Petugas melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang akan dipotong. Pastinya, hewan kurban yang dipotong dalam kondisi sehat," katanya.
Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan Pemkot Blitar menggratiskan retribusi pemotongan hewan kurban di RPH selama tiga hari.
Total ada 90 ekor sapi untuk hewan kurban yang dipotong di RPH. "Besok masih ada 30 ekor sapi untuk hewan kurban yang dipotong di RPH," katanya.
Santoso berharap semua hewan kurban yang dipotong di RPH maupun di masyarakat dalam kondisi sehat.
"Hasil pantauan petugas kesehatan di lapangan, semua hewan kurban sehat yang dipotong kondisi sehat. Kalaupun ada temuan cacing hati pada jeroan hewan kurban, dagingnya masih aman dikonsumsi," ujarnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA