Idul Adha 2022

Bacaan Niat Sholat Idul Adha dan Waktu Pelaksanaan yang Dianjurkan Ulama

Apa saja yang perlu dibaca saat melakukan sholat Idul Adha 2022? Serta kapan waktu yang tepat untuk melaksanakannya menurut ulama?

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Canva
Ilustrasi - Sholat Idul Adha 

الخطبة الاولى

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

اَلله اَكْبَر 3× ، اَلله اَكْبَر 3× ، اَلله اَكْبَر 3×

الله اكبر كبيرا والْحَمْدُ ِلله ِكَثِيرْاً وَّسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلاً ، لآ اِلهَ الاَّ الله وَالله ُاَكْبَر، اللهُ اَكْبَر وَلِله الْحَمْد.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى اصْطَفَى اِبْرَاهِيْمَ عَلَيْهِ السَّلاَم خَلِيْلاً ، وَجَعَلَهُ لِلنَّاسِ إِمَامًا ، إنَّهُ كَانَ صِدِّيْقاً نَبِيًّا. أشْهَدُ اَنْ لآ اِله الاّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه ، الّذِى لَمْ  يَتَّخِذ صَاحِبَهُ وَلاَ وَلداً ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه الْمَبْعُوْثُ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا ، وَصَلّى الله على سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِه بُكْرَةً وَاَصِيْلاً وَسَلّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

امّا بَعْدُ : فَيَآ أيُّهَا النّاسُ رَحِمَكُمُ الله.. إتَّقُوااللهَ َواَطِيْعُوهُ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْن، وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ اْلعِيدِ اْلاَكْبَر. قَدْ رَفَعَ اللهُ قَدْرَهُ وَاَظْهَره وَسَمَّاهُ يَوْمَ الْحَجِّ اْلاَكْبَر ، فَإِنَّ الله َابْتَلَى خَلِيْلَهُ اِبْرِهِيْمَ فِيْهِ حَيْثُ اَمَرَهُ بِذَبْحِ وَلَدِهَ فَاَمْتَثَلَ اَمْرَهُ فِيهِ ، وَلِذَا سُمِّيَ يَوْمُ النَّحْرِ

Kaum Muslimin lan Muslimat rahimakumullah,

Mohon diingat bahwa Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Agung, Dzat yang telah menciptakan saya dan Anda semua bisa berkumpul di masjid ini, untuk menunaikan shalat Idul Adha dan menghayati hikmah yang terkandung dalam peringatan Idul Adha. Maka pada kesempatan ini saya berpesan kepada diri saya sendiri khususnya, dan kepada seluruh hadirin pada umumnya, marilah kita tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dalam setiap keadaan, dengan menjalankan apa yang diperintahkan-Nya, dan menghindari apa yang menjadi larangannya.

Peristiwa bersejarah yang perlu Anda dan saya ingat, dan tiru dalam hari raya Idul Adha seperti sekarang ini adalah tugas, dan perintah yang sangat berat, yang Allah titipkan kepada Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. إِنَّ هذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِيْنُ bahwa apa yang dilalui Nabi Ibrahim adalah perintah, sekaligus menjadi ujian yang nyata. Allah SWT dalam surah As-Shoffat ayat 100-106 berfirman.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ ، فَبَشَّرْنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٍ ، فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعْىَ قَالَ يَٰبُنَىَّ إِنِّىٓ أَرَىٰ فِى ٱلْمَنَامِ أَنِّىٓ أَذْبَحُكَ فَٱنظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِىٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ ، فَلَمَّآ أَسْلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلْجَبِينِ ، وَنَٰدَيْنَٰهُ أَن يَٰٓإِبْرَٰهِيمُ ، قَدْ صَدَّقْتَ ٱلرُّءْيَآ ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ ، إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلْبَلَٰٓؤُا۟ ٱلْمُبِينُ

Artinya:

Ya Tuhanku, berilah aku anak yang shaleh. Kemudian Kami berikan kepada Ibrahim seorang anak yang sangat sabar. Ketika Putra Ibrahim telah berusia dewasa, telah bekerja dengan ayahnya (tiada lain Nabi Ibrahim), kemudian Ibrahim memanggil Anaknya, yaitu Ismail: “Ya, anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi, bahwa aku diperintahkan oleh Allah menyembelihmu, Aku bertanya-tanya, bagaimana jika menurutmu?” Putranya (Nabi Ismail A.S.) menjawab: “Bapak, apa pun yang Allah perintahkan kepadamu, insya Allah, Engkau akan menemukan aku di antara orang-orang yang sabar. Kemudian Nabi Ibrahim AS melaksanakan apa yang diperintahkan, Nabi Ibrahim AS dan putranya (Nabi Ismail AS) telah tunduk pada perintah Allah SWT. Ketika pipi Ismael AS ditempelaken di tanah, dan Allah memanggil Ibrahim: “Wahai Ibrahim, sungguh-sungguh kamu telah memegang perintah dalam mimpimu, dan sesungguhnya dengan cara demikian itu, Aku memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan sesungguhnya yang terjadi adalah ujian yang sesungguhnya (QS. As-Shoffat 100-106).

Allahu Akbar 3 X walillahi alhamdu,

Hadirin jama’ah salat ‘idul Adha rahimakumullah.

Dari kutipan ayat di atas sangat jelas bahwa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS menerima sebuah perintah dari Allah SWT, sebuah perintah yang luar biasa beratnya. Nabi Ibrahim AS yang saat itu sangat ingin memiliki seorang anak laki-laki yang diharapkan menjadi penerus perjuangannya, namun begitu ia berdoa dan apa yang menjadi impiannya dikabulkan oleh Allah SWT, terbukti dengan lahirnya seorang bayi bernama Ismail. Kemudian ketika dewasa, Nabi Ibrahim AS mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putra kesayangannya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved