Berita Tulungagung

Melihat Makam Puluhan Mr X, Kini Dianggap Keluarga IKF RSUD dr Iskak Tulungagung

Para petugas IKF RSUD dr Iskak Tulungagung memanjatkan doa bersama-sama di area makam Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Jumat (8/7/2022).

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/david yohannes
Makam-makam jenazah tak dikenal yang kini jadi keluarga IKF RSUD dr Iskak Tulungagung. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Para petugas Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung memanjatkan doa bersama-sama di area makam Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Jumat (8/7/2022).

Doa ini ditujukan kepada 144 makam jenazah tanpa identitas atau Mr X, yang ada di komplek pemakaman ini.

Jenazah ini rata-rata ditemukan tanpa identitas dan tidak bisa dikenali, sehingga tidak diketahui asal-usulnya.

Proses pemulasaraan hingga pemakaman diserahkan sepenuhnya ke IKF RSUD dr Iskak.

Lokasi makam ini dibatasi dinding seluas 10 Ru (sekitar 140 meter persegi), terpisah dari area makam desa.

"Ini adalah doa bersama di makam para pasien tak dikenal, yang selama ini dirawat oleh RSUD dr Iskak," terang Wakil Direktur RSUD dr Iskak Bidang Pelayanan, dr Zuhrotul Aini.

Baca juga: Perda Disabilitas Diharapkan Buka Lapangan Kerja Kaum Difabel di Kabupaten Lumajang

Makam ini mulai difungsikan sejak tahun 2009, karena saat itu tidak ada lokasi pemakaman untuk jenazah tak dikenal.

Hingga saat ini total ada 1443 makam, terdiri dari 113 makam dewasa dan 31 makam bayi.

Karena mereka mayoritas tidak punya keluarga, maka penghuni makam ini dianggap sebagai keluarga besar IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Ini bentuk kepedulian RSUD dr Iskak Tulungagung dalam pelayanan. Bahkan sampai mereka yang meninggal tanpa identitas, makamnya kami rawat," sambung dr Aini.

Secara rutin para karyawan IKF membersihkan makam dan melakukan tabur bunga, serta mengirim doa.

Untuk memimpin doa kali ini, IKF mendatangkan Kiai Zaenal Khafid dari Pondok Peta Tulungagung.

Sebab jika tanpa ada yang peduli, maka makam ini menjadi tak terawat dan tidak ada yang mendoakan mereka.

Lebih jauh dr Aini mengungkapkan, sebenarnya tahun 2015 makam ini dinyatakan sudah penuh.

Sekda Kabupaten Tulungagung saat ini mengeluarkan SK, bahwa penemuan jenazah tanpa identitas dimakamkan di desa lokasi penemuan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved