Berita Situbondo

Harga Daging di Situbondo Normal, Harga Cabai Naik Tembus Rp 100 Ribu/Kg

Kapolres dan Dandim 0823 serta Dinas Koperasi dan Perdagangan Situbondo blusukan ke Pasar Mimbaan, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji

Penulis: Izi Hartono | Editor: irwan sy
izi hartono/surya.co.id
Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya saat blusukan ke Pasar Mimbaan. 

Berita Situbondo

SURYA.co.id | SITUBONDO - Kapolres dan Dandim 0823 serta Dinas Koperasi dan Perdagangan Situbondo blusukan ke Pasar Mimbaan, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji,  Jumat (08/07/2022).

Kedatangan tim gabungan ini, tidak lain untuk memantau stok dan harga daging serta kebutuhan pokok yang lain.

Dalam blusukan tersebut,  petugas tidak menemukan terjadinya kekurangan stok dan lonjakan harga daging menjelang hari Raya Idul Adha.

Namun pemantau harga dan stok kebutuhan pokok yang dipimpin langsung Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya, itu menemukan harga cabe yang meroket tajam hingga tembus sebesar Rp 100 ribu per kilo.

"Kami bersama Kasdim dan Dinas turun untuk mengecek ketersediaan stok daging dan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha" ujar AKBP Andi Sinjaya kepada Surya.

Berdasarkan temuan dilapangan, kata mantan Kapolres Engrekang, Sulawesi Selatan ini mengatakan, pihaknya tidak menemukan kelangkaan stok daging, namun adanya situasi penyakit mulut dan kuku pada ternak khususnya sapi penjualan daging di pasar menurun drastis.

"Yang utama dari pengamatan, sapi yang disembelih itu kondisinya sehat,.Indikasinya pedagang mengecek asal sapi dan memeriksan ke dokter hewan sebelum disembelih," jelasnya.

Untuk itu, sambung AKBP Andi, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik, kekhawatiran serta ketakutan dengan merebaknya penyakit mulut dab kuku pada hewan tersebut.

"Mekanisme ini yang perlu nantinya dilakukan oleh dinas ke masyarakat," tukasnya.

Selain itu, dalam sidak ini pihaknya juga akan memantau pembelian minyak goreng yang menggunakan NIK.

"Untuk minyak tidak ada kendala dan stoknya masih sangat aman," ujarnya.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Mimbaan, Nanik, mengatakan sejak merebaknya PMK, omset penjualannya menurun hingga mencapai 50 hingga 60 persen.

"Biasanya menjelang hari raya, saya bisa menjual daging 3-4 kuintal per hari. Tapi sekarang ini 79 kg sudah banyak," kata H Nanik kepada Surya.

Sementara itu, pedagang sembako, Badriya mengaku sejak dua hari ini harga cabe terus meningkat dari harga sebelumnya yang hanya mencapai sebesar Rp 60-80 ribu per kilogram.

"Untuk cabai dan lombok besar, harganya sebesar Rp 100 ribu," terang Badiryah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved