Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

TERBARU KASUS SUBANG, Pelaku Sangat Benci Tuti dan Dilawan Amel saat Mau Membunuh, Ini Ciri-cirinya

Sebelum tewas terbunuh, korban kasus Subang, Amalia Mustika Ratu ternyata sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku. 

Editor: Musahadah
Kolase TribunBogor
Korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Terungkap fakta pelaku sangat membenci Tuti dan sempat mendapat perlawanan Amel saat mau membunuh. 

Benny memastikan sudah melakukan gelar perkara kasus subang ini bersama jajaran direktorat kriminal umum Polda Jabar beberapa waktu lalu.    

Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG, Identitas Mr X Bendahara SMK yang Dipecat Yoris Terkuak, Sebut Danu Tak Lugu

Gelar perkara ini dihadiri seluruh tim penyelidik maupun penyidik serta melibatkan juga dari labfor.

"Dari gelar perkara yang dipaparkan Wadirkrimum, saya melihat dari kacamata saya sebagai mantan penyidik bahwa upaya yang dilakukan sudah optimal. Semua aspek sudah dilakukan pendalaman," terang Benny Mamoto seperti dikutip dari channel youtube Kompolnas, Senin (27/6/20220).

Menurut Benny, penyidik sudah melakukan pendekatan ilmiah atau scientific crime investigation dengan pemeriksaan DNA, sidik jari, IT dan CCTV. 

"Saat ini para penyidik melakkan pendalaman terhadap beberapa alternatif motif. Ada beberapa saksi yang didalami dan ada beberapa saksi yang dalam proses melakukan pemeriksaan," katanya. 

Benny yakin dan optimis kasus ini bisa terungkap meski memerlukan waktu panjang karena ada kendala-lendala di TKP.  

Dikatakan, TKP kasus subanng tidak utuh karena banyak faktor seperti cuaca hujan yang berpengaruh terhadap tapak kaki dan tapak sepatu.

Selain kendala keaslian TKP, tantangan khusus dalam pengungkapan kasus subang ini yakni banyaknya informasi di media sosial yang bisa menghambat proses penyidikan.  

"Ini satu hal yang berbeda dengan dulu, dimana medsos belum ada. Paling banter, media cetak atau TV yang merilis dari hasil investigasdi mereka.

"Sekarang berbeda, semua orang bisa komentar, melepas informasi yang diperoleh. Bahkan ada yang memanfataak kasus ini untuk kepentingan pribadi seperti youtuber.

"Kalau ini ada korelasi dengan proses penyelidikan ya akan menggangu.

"Orang bisa lari, bisa menghilangkan jejaknya," terang Benny Mamoto. 

Diakuinya, untuk mengungkap kasus ini diperlukan peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi langsung ke penyidik terkait saksi atau orang yang diduga tersangka kasus ini. 

Benny berharap Polda Jabar dapat mengungkap kasus ini dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Lihat video selengkapnya

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved