Berita Gresik
Antisipasi Bencana Alam, Tim LPBI NU Gresik Periksa Kebutuhan dan Stok Sembako di Pasar
dari penugasan ke Pasar Baru Gresik tersebut dapat dilihat stok barang, percepatan pasokan dari distributor
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Gresik menerjunkan tim khusus untuk melakukan survey ke Pasar Tradisonal. Survey itu dilakukan guna mengantisipasi kelengkapan dan pasokan kebutuhan pokok untuk kesediaan korban bencana, Minggu (3/7/2022).
Ketua LPBI NU Gresik, Sholihul Fathoni mengatakan, penugasan anggota tim ke Pasar Tradisonal di Pasar Baru Gresik Jalan Gubernur Suryo itu, juga untuk melatih peserta pelatihan basic cash and marketing training dalam mendata kebutuhan pokok.
Mulai dari stok beras, minyak goreng, telur, daging dan obat-obatan. Di antaranya minyak, stok kayu putih dan perlengakapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Selain itu, peserta juga diminta untuk menanyakan alur distribusi, stok pasokan, sarana transportasi sampai dengan kebutuhan modal pedagang.
“Tugas ini untuk melatih tim siap siaga bencana LPBI NU Gresik dalam mengelola pasar saat terjadi bencana alam,” kata Fathoni, saat pelatihan di Hotel Khas Gresik, Jalan Panglima Sudirman.
Lebih lanjut Fathoni menambahkan, dari penugasan ke Pasar Baru Gresik tersebut dapat dilihat stok barang, percepatan pasokan dari distributor dan kemampuan pedagang dalam permodalan.
Dari tugas tersebut, diharapkan peserta pelatihan bisa memanfaatkan pasar tradisional dalam mencukupi kebutuhan pokok korban bencana alam.
“Gresik sering terjadi bencana banjir setiap tahun, bencana kekeringan dan bencana akibat industrialiasi. Sehingga LPBINU Gresik harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam tanggap bencana,” terang Fathoni.
Sementara Direktur Program R2R Catholic Relief Service (CRS) Indonesia, Helmi Hamid yang menjadi pelatihan mengatakan, pelatihan basic cash and marketing training ini untuk menentukan penyaluran bantuan di tempat bencana yang efektif. Sehingga harus diketahui stok dan perputaran kebutuhan pokok di pasar.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas respons LPBI NU Gresik dalam pendistribusian bantuan yang fleksibel baik melalui tunai, voucher maupun barang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak bencana," kata Helmi. *****
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Tim-LPBI-NU-Kabupaten-Gresik-pantau-stok-pangan.jpg)