4 FAKTA Prada Beryl Prajurit Kediri yang Gugur Ditembak KKB Papua, Pahlawan Desa Pengasih Anak Yatim

Prada Beryl Kholif Al Rohman (24), prajurit TNI asal Kediri, Jawa Timur gugur ditembak KKB Papua di Distrik Kiwirok. Sosoknya inspiratif.

Editor: Musahadah
kolase surya/luthfi husnika dan istimewa
Prada Beryl, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua. Berikut fakta-fakta kebaikannya. 

Tak hanya itu, di kediaman Prada Beryl juga sudah mulai ada persiapan-persiapan untuk menyambut kedatangan jenazah. Tenda besar sudah berdiri di depan kediaman Prada Beryl.

Letkol Rully mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan-persiapan terkait upacara pemakaman yang akan dilaksanakan Sabtu pagi.

"Saat ini kami tengah mempersiapkan semua keperluan pemakaman sembari menunggu informasi lebih lanjut terkait kedatangan jenazah," ungkapnya.

Gugur Diserang KKB Papua

Prada Beryl sendiri merupakan personel Satgas Yonif PR 431/SSP yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua, Rabu (29/6/2022) kemarin.

Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tribun-Papua.com, Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Kav Herman Taryama, mengakui adanya peristiwa yang dialami satu prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Prajurit TNI Asal Kediri Tewas di Tangan KKB Papua, Kapendam: Diduga kelompok Lamek Taplo'.

Lebih lanjut Letkol Kav Herman Taryama mengatakan, aksi keji tersebut diduga dilakukan oleh KKB Ngalum Kupel, kelompok Lamek Apleki Taplo.

Mereka melakukan penyerangan terhadap Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP.

“Satu personel terkena tembakan di bagian paha yang mengakibatkan yang  bersangkutan kehabisan darah dan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 WIT,” tulis Letkol Kav Herman Taryama.

Saat ini aparat keamanan sedang mendalami kasus penembakan yang mengakibatkan satu prajurit TNI yang meninggal dunia tersebut.

“Informasi lebih lanjut masih dalam pendalaman karena terkendala jaringan komunikasi,” imbuhnya.

Letkol Kav Herman Taryama menjelaskan, proses evakuasi korban masih akan melihat situasi dan kondisi terkini.

“Rencana evakuasi masih melihat perkembangan situasi, dan akan disampaikan setelah ada kepastian kapan dan di mana evakuasi akan dilakukan,” tandasnya.

Kontak senjata antara personel TNI dengan kelompok bersenjata Papua sudah kerap terjadi, di antaranya pada 26 Maret 2022.

Saat itu kelompok bersenjata menyerang Pos Marinir Perikanan Quari Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, sehingga satu perwira pertama Korps Marinir TNI AL, Letnan Dua Marinir Mohamad Iqbal, gugur.

Adapun sembilan anggotanya yang lain luka berat dan ringan.Menjelang akhir 2021, Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, memberi pernyataan kepada pers bahwa dia akan mengevaluasi berbagai hal tentang aktivitas TNI di banyak wilayah Tanah Air.

Ia dilantik menjadi panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pada 17 November 2021.

Andika Perkasa menyatakan dia ingin TNI memperlakukan Papua Barat sebagaimana provinsi lain di Indonesia. "

Saya akan lakukan evaluasi, lakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas, bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh wilayah NKRI," kata dia, dalam jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Walau begitu, baku tembak antara tentara dengan kelompok bersenjata terjadi juga, di antaranya di Distrik Sugapa, Intan Jaya, penembakan Kantor Polsek Sugapa, Intan Jaya, serta penembakan di Kabupaten Yahukimo.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved