Otomotif
Pasang Target Penjualan di 2022 Naik 30 Persen, PT Indospring Ikuti Proyeksi Gaikindo
Gaikindo memproyeksikan penjualan kendaraan di tahun 2022 akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2021
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan kendaraan di tahun 2022 akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun 2021.
Pemulihan ekonomi menjadi pendorong masyarakat untuk kembali agresif dalam belanja otomotif.
Hal itu juga menjadi pendorong optimisme dari PT Indospring Tbk atau INDS, sebagai perseroan yang memproduksi komponen kendaraan bermotor berupa pegas.
"Tahun ini kami menargetkan penjualan bisa mencapai Rp3,4 triliun atau naik 30 persen (Yoy) seiring dengan pulihnya pasar otomotif dan langkah korporasi yang melakukan akusisi terhadap PT MK Prima Indonesia," kata Bob Budiono, Direktur INDS, saat paparan publik secara virtual usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2021, Rabu (29/6/2022).
Proyeksi kenaikan penjualan otomotif dari Gaikindo, adalah 900.000 unit mobil.
Sementara di tahun 2021 lalu, realisasi penjualan mobil mencapai 887.000 unit.
Sedangkan terkait akusisi PT MK Prima Indonesia, INDS mengakuisisi sebanyak 51 persen saham dari PT Indoprima Gemilang dengan nilai investasi sebesar Rp 91 miliar pada 27 Juni 2022.
"Investasi ini pun diharapkan memberikan peningkatan pendapatan dan laba bagi perseroan,” ujar Bob.
Direktur Utama INDS Wiranto Nurhadi menambahkan, kenaikan harga komoditas yang ada saat ini, ikut mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
"Harga sawit, batubara, dan komoditas lainnya naik. Hal ini ikut mendorong tingkat konsumsi masyarakat, termasuk di sektor otomotif. Kami optimis akan hal tersebut," jelas Wiranto.
Di kuartal I tahun 2022 ini, INDS mampu mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp777 miliar atau naik 34 persen year on year (YoY), dibanding periode yang sama tahun 2021.
Dari penjualam tersebut, capaian laba bersih ada di kisaran Rp 34 miliar atau turun 30 persen (YoY).
Wakil Direktur Indospring, Lioe Cu Ling, mengatakan meski penjualan bersih ditargetkan meningkat 30 persen, tetap kinerja laba bersih sampai akhir tahun ini, diprediksi mencapai Rp141 miliar atau turun 11 persen dibandingkan 2021 yang mencapai Rp 158 miliar.
Penurunan proyeksi laba bersih 2022 ini, dipengaruhi oleh kondisi harga material bahan baku baja yang secara global mengalami kenaikan, termasuk biaya pengiriman melalui kapal laut (ocean freight) untuk mengangkut bahan baku yang juga cukup tinggi.