Berita Surabaya

Standar Layanan Terminal Peti Kemas Jadi Prioritas PT SPTP Dalam Melakukan Transformasi

Operator terminal peti kemas, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) saat ini tengah gencar melakukan transformasi di seluruh area kerja perseroan

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SPTP
TPK Semarang sebagai salah satu terminal peti kemas yang dikelola SPTP. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Operator terminal peti kemas, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) saat ini tengah gencar melakukan transformasi di seluruh area kerja perseroan.

Hal itu dilakukan SPTP untuk meningkatkan pelayanan terhadap para perusahaan pelayaran yang menjadi pelanggan utamanya.

"Standar pelayanan di area terminal peti kemas menjadi prioritas perusahaan untuk memberikan layanan yang optimal dan efisien," kata Widyaswendra, Corporate Secretary SPTP, Rabu (26/6/2022).

Lebih lanjut, Widyaswendra memaparkan, tranformasi yang dilakukan oleh perseroan menjangkau 27 terminal peti kemas di bawah pengelolaan perseroan.

Terminal peti kemas yang berada di wilayah Indonesia timur tak luput dari proses transformasi tersebut. Beberapa terminal peti kemas di wilayah timur yang saat ini menjadi perhatian utama adalah TPK Sorong dan TPK Jayapura.

“Seluruh terminal peti kemas nanti akan memiliki standar pelayanan yang sama sesuai dengan kelas masing-masing, ini memudahkan kontrol dan monitoring baik bagi kami selaku operator maupun perusahaan pelayaran sebagai pengguna jasa layanan kami,” jelas Widyaswendra.

Salah satu upaya SPTP untuk memberikan standar layanan yang sama adalah dengan pemenuhan kebutuhan minimal fasilitas dan peralatan pada terminal peti kemas.

Untuk percepatan, perseroan melakukan pemindahan sejumlah peralatan bongkar muat peti kemas dari satu terminal ke terminal yang lain.

Seperti pemindahan 1 unit quay container crane (QCC) yang merupakan alat bongkar muat peti kemas di dermaga dari Pelabuhan Ternate ke TPK Kaltim Kariangau Terminal dan 2 unit QCC dari Jakarta International Container Terminal (JICT) ke TPK MNP. Pemindahan alat lainnya yaitu 2 unit rubber tyred gantry (RTG) yang merupakan alat bongkar muat peti kemas di lapangan penumpukan dari TPK MNP ke TPK Kaltim Kariangau Terminal.

“Selain pemenuhan peralatan, kami juga melakukan standardisasi sistem yang ada di terminal, sehingga seluruh terminal nantinya akan terintegrasi dengan satu sistem yang sama,” lanjut Widyaswendra.

General Manager Operasional PT Temas Shipping, Iwan Hernawan, menambahkan, standardisasi pelayanan di terminal peti kemas menjadi hal utama yang dinantikan oleh sejumlah perusahaan pelayaran.

Pihaknya menyebut pengelolaan terminal peti kemas sebelum merger memiliki perbedaan standar pelayanan di masing-masing terminal.

Pengelolaan seluruh terminal peti kemas oleh SPTP diharapkan dapat mewujudkan harapan para perusahaan pelayaran melalui standar layanan yang sama di seluruh terminal peti kemas.

“Terminal peti kemas di wilayah barat, tengah, dan timur seharusnya memiliki standar layanan yang sama, baik itu dari sisi peralatan, kecepatan bongkar muat, tarif, hingga layanan pelanggan, kami melihat hal tersebut sudah disiapkan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas tanpa kami para perusahaan pelayaran meminta hal tersebut,” jelas Iwan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved