Berita Sidoarjo
Ratusan Siswa SMAN 1 Waru Sidoarjo Lolos ke Perguruan Tinggi Negeri: Ibu Menangis Lihat Nama Saya
Total ada 179 siswa SMAN 1 Waru Sidoarjo yang dinyatakan lolos masuk perguruan tinggi negeri
SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Ratusan siswa SMAN 1 Waru, Sidoarjo, dinyatakan lolos SBMPTN (Sseleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), Senin (27/6/2022).
Salah seorang siswa SMAN 1 Waru, Octadio Firmansyah terlihat sumringah saat berbincang dengan beberapa gurunya.
Siswa MIPA 4 itu seolah tak bisa menyembunyikan kebahagiaan setelah dinyatakan lolos SBMPTN. Dia masuk ke ITS Surabaya jurusan Desain Produk Industri.
“Senang, senang sekali. Bahkan ibu saya sampai menangis saat melihat nama saya lolos seleksi,” ujar anak pertama dari dua bersaudara yang tinggal di Tropodo Asri tersebut.
Dio, panggilan akrabnya, mengaku awalnya sama sekali tidak menyangka bisa masuk ke ITS. Apalagi beberapa waktu lalu saat ikut tryout nilainya tidak memenuhi harapan. Untungnya dia terus mendapat support dari orang tua dan para guru di sekolah.
Dia mengaku mendaftar ke jurusan desain produk industri dan desain komunikasi visual. Sampai pada Sabtu (25/6/2022) kemarin, Octadio didampingi ibunya membuka laptop untuk melihat pengumuman SBMPTN.
Saking groginya, remaja ini berulang kali baca doa saat melihat website berisi pengumuman.
“Ibu ikut melihat. Ada nama saya. Kemudian saya cocokkan dengan website lainnya untuk mencari kepastian. Ternyata beneran saya diterima di ITS. Ibu langsung menangis melihat itu,” kisahnya.
Kebahagian itu juga terjadi di lingkungan sekolah. Para guru dan banyak siswa lain bersyukur atas hasil seleksi kali ini. Tak tanggung-tanggung, ada 85 orang siswa SMAN 1 Waru dinyatakan lolos ke PTN.
Rinciannya, ada lima siswa lolos ke ITS, satu ISI Yogyakarta, 11 siswa masuk Unair Surabaya, lima lolos di Politeknik Elektronika Surabaya, dua siswa masuk UB Malang, 11 ke UIN Sunan Ampel Surabaya, 19 siswa masuk Universitas Negeri Surabaya, dua ke Universitas Trunojoyo Madura, 27 diterima di UPN Jatim, satu ke Universitas Sebelas Maret Surakarta dan satu siswa masuk Universitas Sriwijaya.
“Tentu ini sangat membanggakan. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, siswa yang lolos SBMPTN tahun ini paling banyak,” kata Teguh Santoso, Tim Pengembangan Sekolah SMAN 1 Waru, Sidoarjo.
Diceritakan, bahwa suasana di lingkungan sekolah sangat luar biasa setelah ada kabar ini. Semua merasa senang dan bangga atas presitasi para siswa. Para guru saling mengucapkan selamat, terutama kepada para wali kelas dan guru pendamping.
Selain lewat SBMPTN, disebutkan juga ada 64 siswa SMAN 1 Waru yang lolos ke perguruan tinggi negeri lewat SNMPTN (41 persen dari siswa eligible). Selain itu ada 30 siswa diterima di PTN lewat jalur prestasi, vokasi, poltekkes dan SMUB.
“Jadi total ada 179 siswa yang sudah diterima di PTN. Kemungkinan masih akan bertambah lagi,” ujar Teguh.
Kebahagian juga semakin lengkap, karena tahun ini ada lima siswa SMAN 1 Waru masuk OSN (olimpiade sains nasional). Bahkan ada juga siswa di sekolah yang berada di Tropodo itu yang tahun ini menjadi Duta Anti Narkoba Sidoarjo 2022.
“Dan sekolah kami juga bertahun-tahun masuk daftar 1.000 sekolah hebat di Indonesia. Tentu kami sangat bersyukur, sekolah yang berada di kampung pinggiran kota seperti ini bisa terus berprestasi,” ungkapnya saat berbincang dengan SURYA.CO.ID.
SMAN 1 Waru punya total siswa sebanyak 1.158 orang. Dengan rincian, siswa kelas X sebanyak 394 orang, kelas XI 378 dan kelas XII sebanyak 386 orang siswa.
Menurut Amali, Waka Kurikulum SMAN 1 Waru, dalam rangka menyiapkan anak-anak untuk studi lanjutan, sejak kelas XII sudah dilakukan pendampingan. Pihak sekolah membentuk tim yang terdiri dari kurikulum, wali kelas, BK dan tim pengembang sekolah.
“Tim ini tugasnya menganalisis nilai anak-anak, kemudian mengarahkan mereka untuk memilih program studi agar linier dengan nilai kemampuan hasil pembelajaran,” urainya.
Keputusan tetap ada di tangan siswa dan orang tua, namun tim bertugas melakukan pendampingan, menyampaikan potensi yang dimiliki siswa, dan memberikan assessment.
Selain pendampingan selama kelas XII, pihak sekolah juga menggelar acara kunjungan ke kampus-kampus negeri di berbagai daerah, menghadirkan LBB ke sekolah, dan pengenalan kampus negeri maupun swasta yang biasanya hadir ke sekolahan.
Diakuinya memang proses belajar mengajar dua tahun belakangan sangat berat karena pandemi. Tapi dengan terus berusaha, terbukti bisa. Dengan memanfaatkan teknologi, pembelajaran bisa sewaktu-waktu dilakukan.
“Sering kali anak-anak konsultasi tentang tugas dan sebagainya sampai tengah malam. Memang berat, tapi kami sangat bersyukur atas prestasi yang telah diraih sekarang ini. Semoga, ke depan semakin baik dan prestasi semakin meningkat lagi,” harapnya.