Berita Lamongan
Pencopot Banner di Makam Tokoh Desa di Lamongan Meminta Maaf, Temui Langsung Ahli Waris
Bahkan pihak ahli waris Mbah Munshorif menyatakan bahwa pengambil banner itu sudah meminta maaf atas perbuatannya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Hilangnya banner yang mengumumkan renovasi makam Mbah Munshorif di Desa Sendangagung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan akhirnya terungkap. Karena orang yang sengaja mengambil banner itu, sudah mengembalikan dengan kesadarannya sendiri.
Bahkan pihak ahli waris Mbah Munshorif menyatakan bahwa pengambil banner itu sudah meminta maaf atas perbuatannya. "Pelaku telah mendatangi rumah sekitar pukul 22.00 WIB, pada Minggu malam (19/6/2022). Mereka berempat telah meminta maaf dan menyerahkan banner pemberitahuan itu," ujar Suwarno, selaku ahli waris Mbah Munshorif, Jumat (24/6/2022).
Dengan pemintaan maaf dan dikembalikannya banner itu, menurut Suwarno, maka persoalan itu dianggap selesai dan pihaknya tidak akan membawanya ke ranah hukum. "Alhamdulillah semuanya sudah selesai, tidak ada lagi yang perlu dimasalahkan. Yang mengambil sudah minta maaf, " kata Suwarno.
Suwarno berpedoman ajaran Mbah Munshorif, agar mudah memaafkan sesama. Dan sudah seharusnya ahli waris memaafkan dan tidak sampai bermusuhan dengan orang lain.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Yayasan Guyup Rukun, Khafid, juga membenarkan bahwa pelaku sudah meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Yang bersangkutan juga sudah mendatangi kami. Sehingga kalau ahli waris sudah memaafkan, maka kami selaku Panitia Renovasi Makam dan Yayasan Guyup Rukun juga telah memaafkan. Alhamdulillah sudah selesai secara kekeluargaan," kata Khafid.
Ketua Pembangunan Makam Mbah Munshorif ini menuturkan, saat ini banner sudah kembali dipasang di tempatnya. Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai pelajaran dari kejadian ini. Ia bersyukur, kejadian ini bisa berakhir secara damai.
Kejadian ini bisa jadi pelajaran kepada semuanya agar selalu berfikir dulu sebelum mengambil tindakan. Juga mengajarkan untuk selalu berfikir tentang dampak baik dan buruknya.
Khafid menambahkan, saat ini tahap renovasi makam telah berjalan Ia berharap, renovasi makam bisa berjalan lancar dan tak ada kendala apapun nantinya. "Kami segenap jajaran panitia renovasi dan ahli waris mohon doa restu. Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar dan barokah," tutupnya.
Banner yang dipasang sebelumnya sempat menjadi polemik karena adanya dua persepsi yang berbeda. Yakni mengenai kesepakatan banner tersebut dipasang atau tidak. Kini seiring berjalannya waktu dan diskusi yang dilakukan, polemik ini telah mereda.
Diberitakan sebelumnya, banner yang dipasang di depan Makam Mbah Munshorif dinyatakan hilang, Jumat (10/6/2022) pukul 20.00 WIB. Ahli waris dan Yayasan Guyup Rukun akhirnya memperingatkan kepada para pelaku untuk segera mengembalikan dan meminta maaf. *****