Nasib Pilu Mama Muda Semarang yang Jadi Korban Pria Bergairah Memuncak Tak Tersalurkan

Seorang mama muda di Kabupaten Semarang menjadi korban pria bergairah memuncak tak tersalurkan. Sang mama muda tewas dibunuh.

Editor: Tri Mulyono
Dok Polres Semarang
Pelaku pembunuhan mama muda di Semarang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Semarang, Rabu (22/6/2022). 

SURYA.CO.ID, SEMARANG -  Seorang mama muda di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjadi korban pria bergairah memuncak tak tersalurkan.

Mama muda bernisial S (45) itu sehari-hari berprofesi sebagai penjual kopi di warkop kawasan obyek wisata Umbul Senjoyo, Kabupaten Semarang.

Sang mama muda tewas dihabisi ASA (54) yang sejak lama memendam hasrat bercinta.

Korban yang sudah memiliki anak dan suami itu merupakan warga Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.

Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan yang sebelumnya sempat buron, yakni ASA.

Pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran emosi karena korban selalu menolak ajakan untuk berhubungan layaknya suami istri.

Dia dibunuh di warungnya yang berada di kawasan obyek wisata Umbul Senjoyo pada Jumat (10/6/2022).

Melansir Tribun Jateng, ASA diketahui menyimpan rasa kepada korban yang sudah berkeluarga.

"Pada dasarnya tersangka suka dengan korban yang sudah berkeluarga."

"Tersangka juga cemburu apabila korban melayani dengan baik kepada pembeli laki-laki lain yang berkunjung ke warung korban," kata Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, Rabu (22/6/2022).
Pelaku juga selalu meminta korban untuk melakukan hubungan suami istri.

Namun, korban selalu menolak ajakan tersebut.

Hal itu membuat pelaku geram hingga memutuskan untuk menghabisi nyawa korban.

"Karena sudah merasa sakit hati, tersangka membunuh korban dengan menggunakan pisau sangkur yang ia ambil dari rumahnya untuk membunuh korban," ungkapnya.

ASA ditangkap setelah muncul di acara HUT Bhayangkara pada Minggu (19/6/2022).

Saat itu, pelaku tidak langsung ditangkap di lokasi, namun petugas mengikutinya.

ASA kemudian ditangkap saat sedang sarapan di kawasan Kemuning yang jaraknya tak terlalu jauh dari Mapolres Salatiga.

Penangkapan dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Salatiga.

"Sampai di Kemuning, anggota ada yang melihat ASA yang masuk dalam DPO."

"Kemudian dikuntit untuk identifikasi, setelah dipastikan kami kemudian menangkapnya," ujar Kasat Reskrim Polres Salatiga, AKP Nanung Nugroho Indaryanto, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya berinsial Y (50), sekira pukul 12.30 WIB.

"Suami korban akan mengantarkan makanan ke warung kopi miliknya, setelah sampai lokasi korban sudah dalam keadaan kaku," kata Kapolsek Tengaran, AKP Sungkowo.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), terdapat luka akibat senjata tajam di beberapa bagian tubuh vital korban.

"Terdapat luka yang diindikasi senjata tajam, ada empat titik luka di bagian dada dan leher."

"Melihat kondisinya, korban diperkirakan meninggal tiga jam lebih dari waktu penemuan," bebernya. (*)

>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dan Serambi Indonesia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved