Di Jatim Nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Dominasi Papan Atas Bursa Capres

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap konsisten di papan atas bursa Pilpres 2024. 

Sejauh ini ketiganya nyaris selalu mendominasi posisi puncak sebagai tokoh potensial pilihan publik sebagaimana dipotret lembaga survei.  

Hasil survei terbaru dari lembaga Poltracking Indonesia periode 16-22 Mei 2022, dengan sasaran masyarakat Jawa Timur, juga menunjukkan hasil serupa.

Survei bertajuk peta elektoral Pilkada dan Pilpres 2024 di Jawa Timur, menunjukkan persaingan ketiga tokoh tersebut. Survei ini melibatkan 1000 responden dan dengan metode multistage random sampling. 

Dari simulasi 18 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo berada di angka 28,2 persen. Lalu, disusul Prabowo Subianto 13,7 persen di posisi kedua kemudian Anies Baswedan di posisi ketiga dengan angka 7,8 persen. 

Sementara pada simulasi 10 nama, posisinya tidak berubah hanya angkanya mengalami perubahan. Ganjar Pranowo berada di posisi pertama dengan 32,3 persen kemudian Prabowo Subianto 15,9 persen dan Anies Baswedan 12,8 persen. 

Dibawah tiga nama itu, muncul sejumlah nama lainnya. Seperti, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono serta beberapa tokoh lainnya. 

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi mengungkapkan, hasil ini memang tidak jauh berbeda dari survei nasional yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu. Dimana Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan masih cukup dominan. 

"Hasil ini sebenarnya mirip dengan potret nasional. Kira-kira tiga nama itu memang dominan. Hasil ini menunjukkan bahwa ketiga figur tersebut merupakan kandidat terkuat capres saat ini di Jawa Timur," kata Arya Budi dalam rilis survei secara daring, Rabu (22/6/2022). 

Berdasarkan temuan survei itu, Arya menyebut, nama Ganjar Pranowo memang cukup kuat di Jawa Timur. Menurutnya, tak mengejutkan terlebih jika pemilih mengasosiasikan dengan Jokowi yang pada Pilpres 2019 mendapat suara signifikan di Jawa Timur. 

Menurut Arya, Jawa Timur bagi konstelasi politik nasional masih menjadi barometer penting. Jawa Timur merupakan daerah dengan jumlah DPT terbesar kedua setelah Jawa Barat. 

Pada Pilpres sebelumnya, Jawa Timur termasuk yang menentukan. Selain itu, Jawa Timur secara sosiologis erat kaitannya dengan kultur Nahdlatul Ulama.