SOSOK Pembunuh Bripda Diego Rumaropen Mulai Terkuak, KKB Papua Diduga Dalangnya

Sosok pembunuh Bripda Diego Rumaropen mulai terkuak. Ternyata kelompok pembunuh berdarah dingin yang banyak dicari.

Editor: Musahadah
istimewa
Bripda Diego Rumaropen, anggota Brimob yang tewas ditembak OTK di Papua. Sosok pembunuh Bripda Diego Rumaropen mulai terkuak. 

SURYA.CO.ID - Sosok pembunuh Bripda Diego Rumaropen, anggota Brimob yang tewas di Distrik Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mulai terkuak. 

Bripda Diego Rumaropen tewas seusai diserang orang tak dikenal (OTK) saat membantu komandannya menolong warga menembak sapi. 

Belakangan diketahui, OTK yang menyerang Bripda Diego Rumaropen adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. 

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan, KKB Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya diduga sebagai dalang kasus tewasnya Bripda Diego.

Dugaan tersebut, kata Fakhiri, merupakan hasil kesimpulan yang saat ini dilakukan oleh aparat kepolisian.

Baca juga: SOSOK Bripda Diego Rumaropen, Anggota Brimob yang Tewas di Papua Ternyata Putra Eks Pemain Timnas

“Sudah bisa kita simpulkan, dugaan kuat ini dilakukan oleh kelompok Nduga,” kata Irjen Mathius Fakhiri kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterimanya, Fakhiri mengatakan, saat ini dua pucuk senjata api milik polri yang dicuri pelaku tersebut sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Nduga.

“Laporan terakhir dari lapangan, sudah menuju ke Nduga. Sehingga tentunya kami akan mengambil langkah-langkah,” imbuhnya.

Fakhiri juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di pos-pos penjagaan, baik Brimob maupun TNI.

Selain itu, dirinya juga akan segera menambah pasukan tambahan ke Wamena dalam upaya penegakan langkah-langkah hukum.

“Saya akan mengirim perkuatan Brimob lagi dalam waktu dekat. Tentunya saya besok akan ke Wamena untuk bisa evaluasi secara menyeluruh, mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian,” tutupnya. 

Keluarga Tuntut Diusut Tuntas 

Sementara itu, jenazah Bripda Diego Rumaropen dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya jenazah disemayamkan selama dua hari di rumah duka di Wamena.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, pemakaman digelar pada Senin sore.

"Iya, jenazah sudah dimakamkan kemarin sore," ujar Kombes Faizal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/6/2022).

Faizal mengakui bahwa pihak keluarga masih terus menuntut polisi segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut karena dianggap tidak wajar.

"Ya masih ada tuntutan-tuntutan dari pihak keluarga dan kita anggap itu wajar," kata dia.

Seperti diketahui, Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya dua orang tak dikenal saat diminta warga menembak sapi pada Sabtu (18/6/2022) pukul 15.20 WIT.

Saat itu, komandan Kompi (Danki) Batalyon D Wamena, AKP Rustam diminta warga untuk menembak sapi milik Alex Matuan.

AKP Rustam dengan membawa sepucuk senjata api Sniper Steyr mengajak Bripda Diego Rumaropen untuk menembak sapi tersebut.

Baca juga: Biodata Mayjen Edmil Nurjamil yang Ungkap Fakta Sebenarnya Isu BIN Jatuhkan Mortir Tumpas KKB Papua

Setiba di Napua, kedua anggota Brimob itu menembak sapi.

Usai menembak, AKP Rustam memeriksa hasil tembakannya lalu menitipkan senjata api sniper Styer kepada Bripda Diego Rumaropen.

Sesaat setelah ditinggal AKP Rustam, Bripda Diego Rumaropen dihampiri dua orang tak dikenal yang datang membawa parang.

Kemudian, dua orang tak dikenal tersebut membacok Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.

Setelah membacok, dua orang tak dikenal itu lantas melarikan diri dan membawa senjata api AK 101 milik korban serta sniper Steyr yang dititipkan AKP Rustam.

Korban Bripda Diego Rumaropen meninggal akibat luka-luka yang dialaminya. 

Kedua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku adalah senjata api bahu jenis AK101 dan SSG08.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, jenazah Bripda Diego Rumaropen sudah dibawa ke RSUD Wamena.

 "Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD Wamena," kata Mathius, Sabtu malam.

Lalu, siapa sebenarnya Bripda Diego Rumaropen?

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fachiri beri perintah tegas atas tewasnya Bripda Diego Rumaropen di Jayawijaya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fachiri beri perintah tegas atas tewasnya Bripda Diego Rumaropen di Jayawijaya. (kolase kompas TV/istimewa)

Bripda Diego merupakan anggota Brimob yang bertugas di Batalyon D Wamena.

Bripda Diego semasa hidupnya dikenal periang dan murah senyum.

Dikutip dari wikipedia, Diego adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan, Susan Merani Betno dan Edison Pieter Rumaropen.

Ayah Diego, Edison Peter Rumaropen merupakan mantan pemain Persiwa Wamena dan Pemain Timnas Indonesia.

Edison Pieter Rumaropen  yang lahir pada 13 November 1983 adalah pemain sepak bola Indonesia asal Papua yang berposisi sebagai penyerang.

Ia termasuk dalam skuat tim nasional indonesia menuju Piala Asia 2011.

Dia juga memperkuat timnas Indonesia U-23 pada pertandingan SEA Games 2005.

Dia menikah dengan Susan Merani Betno dan memiliki 2 orang anak yaitu Fernando Diego Rumaropen dan Queen Alexandra.

Susan Merani Betno adalah  salah satu ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Jayawijaya.

Kepergian Diego membuat keluarga besar dan sahabat-sahabatnya merasa terpukul dan kehilangan.

Diego menjadi polisi meneruskan profesi sang kakek yang juga seorang purnawirawan polisi.

Diego menempuh pendidikan di kepolisian melalui program Bintara Otsus dan menyelesaikan pendidikan bintaranya di Sekolah Polisi Perairan Pondok Dayun Jakarta pada 22 Desember 2021.

Selanjutnya Diego mengikuti pendidikan bintara lanjutan dalam Satua Elite Polri, Brimob.

Diego menyelesaikan pendidikan Brimob pada Maret 2022.

Diego kemudian ditempatkan di Batalyon D Brimob Wamena.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Bripda Diego Tewas Diduga Diserang KKB, Pihak Keluarga Desak Polisi Segera Ungkap Kasusnya

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved