Berita Surabaya

Pembunuh Perempuan Tanpa Busana dalam Kamar Hotel di Surabaya Tertangkap, Buron ke Beberapa Daerah

Pelaku pembunuh perempuan yang kepalanya dibenamkam ke dalam bak mandi satu hotel di Surabaya tertangkap saat nongkrong di warkop wilayah Jombang

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa
Jasad perempuan tanpa busana saat evakuasi petugas dari sebuah hotel di Jalan Pasar Kembang, Surabaya, Rabu (1/6/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pria misterius pelaku pembunuh perempuan berinisial S (54) yang ditemukan dalam kondisi kepala terbenam ke bak mandi dan tanpa busana dalam kamar sebuah hotel di Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, berhasil ditangkap. 

Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Kompol Risky Fardian mengungkapkan, pelaku berhasil ditangkap di sebuah warung kopi di Jombang. 

"Iya di warkop, ditangkap dalam pelariannya," katanya saat dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Jumat (17/6/2022). 

Pelaku merupakan warga Nganjuk. Setelah menghabisi korban, pelaku kabur atau buron ke berbagai daerah, termasuk ke Jombang hingga Nganjuk. 

"Dia kabur ke mana-mana, kami tangkap saat dia semacam transit nongkrong di warkop. Merasa tidak dikejar," pungkasnya.

Baca juga: Perempuan Tanpa Busana Meninggal dalam Kamar Hotel di Surabaya, Kepala Tenggelam di Bak Mandi

Baca juga: KESAKSIAN Karyawan yang Menemukan Jasad Perempuan Tanpa Busana dalam Kamar Hotel di Surabaya

Sebelumnya, karyawan hotel selaku penerima tamu saat kedua pasangan tersebut menginap, Iwan mengungkapkan tidak mendapati adanya keanehan terhadap kedua pasangan itu saat memesan sebuah kamar pada Senin (30/5/2022), sekitar pukul 01.40 WIB. 

Yakni pasangan antara pria misterius yang belakangan diketahui sebagai saksi kunci kasus pembunuhan, dan si perempuan korban pembunuhan yang ditemukan di dalam kamar. 

"Dia jalan masuk saya enggak tahu. Karena saya tidur di kursi itu, lalu dibangunkan dia dengan ketukan meja," ungkap Iwan saat ditemui SURYA.CO.ID di tempat kerjanya, Senin (13/6/2022) 

Seingat pria berkemeja batik itu, proses pemesanan kamar yang berlokasi di lantai dua hotel tempatnya bekerja, dilakukan oleh pihak pria. 

Sedangkan si perempuan atau korban, sejak memasukki area ruang lobi hotel langsung duduk di kursi tunggu yang disediakan oleh pihak hotel. 

"Kan kami pakai bahasa Indonesia. Yang Rp 110 ribu, si cowok yang bilang. Kalau si cewek duduk di situ," jelas Iwan. 

Selama proses mengurus administrasi menginap, si pria, ungkap Iwan, seperti sejak awal sudah mengantongi KTP si wanita yang datang bersama dengannya. 

Namun, ia tidak mengetahui hal tersebut menandakan berapa lama hubungan diantara keduanya telah terjalin. 

"Jadi si cowok itu yang nguruskan. Cuma legalitas buat administrasi hotel pakai KTP si cewek," terangnya. 

Berdasarkan rekaman CCTV dari dua kamera pengawas di area parkir hotel. Saat masuk ke dalam hotel bersama si perempuan dan keluar area hotel sekitar pukul 04.00 WIB. Iwan tidak mendapati adanya benda berupa tas atau semacamnya dari penampilan pria tersebut. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved