Berita Surabaya
Kuota PPDB SMP Surabaya 2022 Dipastikan Tak Kuat Tampung Pendaftar, 26.403 Siswa Harus ke Swasta
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Surabaya 2022 dipastikan tak akan bisa menampung seluruh lulusan SD di Kota Pahlawan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
Berita Surabaya
SURYA.co.id | SURABAYA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Surabaya 2022 dipastikan tak akan bisa menampung seluruh lulusan SD di Kota Pahlawan.
Pemkot meminta warga untuk tetap berbesar hati mengingat masih ada jenjang sekolah swasta dengan kualitas yang juga optimal.
Untuk diketahui, total daya tampung dari seluruh SMP Negeri di Kota Pahlawan (63 lembaga) hanya sekitar 18.800 siswa.
Jumlah ini jauh di bawah jumlah lulusan SD/MI se-Surabaya yang tahun ini mencapai 45.283 anak.
Dengan kata lain, apabila memaksa mendaftar di sekolah negeri maka akan ada 26.403 calon peserta didik yang tidak bisa diterima.
Gejala ini pun sudah terlihat pada sejumlah jalur tahapan yang telah diserbu pendaftar, misalnya jalur afirmasi mitra warga yang tahapannya selesai Jumat (17/6/2022).
Jumlah pendaftar yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini mencapai 10.013 calon peserta didik baru (CPDB).
Padahal, kuota untuk jalur tersebut hanya sekitar 15 persen dari total kuota atau sekitar 3 ribu CPDB saja.
Dinas Pendidikan Surabaya pun meminta CPDB untuk mengikuti seleksi melalui jalur lainnya, di antaranya, jalur prestasi/lomba (pendaftaran di 16-20 Juni) dan jalur zonasi (pendaftaran di 23-25 Juni).
”Masih ada jalur lainnya yang bisa ditempuh dengan kuota siswa yang diterima jauh lebih besar,” kata Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh di Surabaya.
Pun apabila masih ada siswa yang masih belum bisa diterima di jalur tersebut, Yusuf menegaskan masih ada sekolah swasta, yang mana, kualitasnya tak jauh berbeda dengan sekolah negeri.
Tak hanya soal kualitas, Pemkot Surabaya juga memastikan tetap memberikan intervensi bagi siswa dari keluarga kurang mampu, termasuk soal bantuan Pendidikan kepada siswa dari MBR.
”Kalau dia terdaftar dari keluarga MBR, jangan khawatir soal sekolah. Mau dia sekolah di negeri maupun swasta, intervensi akan tetap diberikan,” kata Yusuf.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak memungkiri terbatasnya daya tampung sekolah negeri di Surabaya.