Berita Lifestyle
Busana 'Jungle' Karya Angeline Wong, Kombinasikan Batik Kalimantan dan Papua dengan Denim
Desainer muda asal Surabaya, Angeline Virginia Wong kembali meluncurkan koleksi busana unik terbarunya.
Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Desainer muda asal Surabaya, Angeline Virginia Wong kembali meluncurkan koleksi busana unik terbarunya.
Angeline Wong concern dalam model busana-busana milenial yang dikombinasi dengan wastra Nusantara.
Berbeda dengan desainer muda lain yang cenderung membuat busana modern, Angel justru ingin melekatkan torehan batik di setiap karya busana yang ia luncurkan.
Terakhir, Angel melaunching koleksi busana dengan paduan batik Kalimantan yang menarik. Kali ini, ia kembali mengangkat wastra Nusantara, yakni motif batik Papua.
"Koleksi kali ini bertema 'Jungle'. Saya menggabungkan koleksi busana Kahinje yang kemarin (busana dengan Batik Kalimantan), dan busana Baru saya, Wosio (busana dengan Batik Papua). Wosio berarti 'Satu' dalam bahasa Waropen Papua," kata Angel, Kamis (16/6/2022).
Angel menuturkan, busana Jungle ini terinspirasi dari kekayaan alam Kalimantan dan Papua yang masih hijau.
Kedua pulau tersebut memiliki wilayah hutan luas dengan berbagai keanekaragaman hayati dan hewani.
"Kalimantan dan Papua terkenal dengan kekayaan alam dan hutan. Sehingga saya terinspirasi untuk menciptakan busana yang modern, namun tidak meninggalkan kesan etnik dan 'jungle' dari kedua wilayah tersebut," ujarnya.
Siswi yang masih duduk di sekolah menengah pertama ini memang menyukai hal-hal yang berbau etnik, terutama batik yang setiap daerahnya memiliki ciri khas berbeda.
Jika untuk koleksi busana Kahinje sebelumnya Angel menggunakan batik Kalimantan yang dikombinasikan dengan aksesoris dayak, busana Wosio berbeda.
Ia memilih menggunakan batik tulis dari Papua yang dirancang menjadi busana etnik dan modern.
Koleksi 'Jungle' yang merupakan gabungan dari koleksi Kahinje dan Wasio ini menghadirkan 7 look busana, tiga busana perempuan dan empat busana lainnya untuk laki-laki.
"Kahinje dan Wosio adalah design saya yang paling etnik karena keduanya terinspirasi dari budaya serta alam Papua dan Kalimantan. Sehingga walaupun busana saya adalah busana modern, kesan etnik Papua dan Kalimantan masih melekat dan kuat," paparnya.
Sama seperti koleksi-koleksi sebelumnya, Angel selalu memadukan kain batik dengan denim.
Tujuannya supaya bisa menciptakan busana etnik modern yang bisa disukai milenial.
Dalam koleksinya kali ini, Angel berkolaborasi dengan model-model senior dari Next Model Management di bawah naungan Arief Santoso, bersama dengan photographer Mochtret di Studio 31 Signature.
"Saya ingin Batik dikenal sebagai busana untuk semua usia. Baik untuk anak-anak, remaja, dan dewasa. Sudah sebuah kewajiban bagi kita untuk melestarikan Budaya dan Batik Indonesia. Harapan saya, Orang-orang bisa semakin mencintai dan melestarikan Batik Indonesia," pungkasnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA