Berita Tuban

Akan Dijual saat Idul Adha, Sapi Warga Tuban Mati Kena Penyakit Mulut dan Kuku, Tulari Sapi Lainnya

Seekor sapi jantan milik peternak di Kelurahan Gedongombo, Semanding, Tuban, mati setelah terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penulis: M. Sudarsono | Editor: irwan sy
m sudarsono/surya.co.id
Warga Kelurahan Gedongombo, Semanding, Tuban, sedang mengubur sapi miliknya yang mati terpapar penyakit mulut dan kuku. 

Berita Tuban

SURYA.co.id | TUBAN - Seekor sapi jantan milik peternak di Kelurahan Gedongombo, Semanding, Tuban, mati setelah terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).

Padahal sapi jenis brahma itu rencananya akan dijual saat Idul Adha atau hari raya kurban. 

Pemilik sapi pun tak bisa berbuat banyak saat penyakit tersebut merenggut nyawa hewan ternaknya. 

"Rencana mau dijual saat Idul Adha, tapi mati setelah terjangkit PMK. Saya mau kasih makan tadi pagi, ternyata mati," kata pemilik sapi, Hendik Edo Prasetyo saat berada di kandangnya, Rabu (15/6/2022). 

Ia menjelaskan, sapi nahas tersebut dibelinya tiga bulan lalu seharga Rp 17 juta. 

Sapi terserang PMK sudah sekitar satu minggu dan menular pada dua sapi lainnya. 

Kini kondisi sapi telah dikubur di dekat kandang, dibantu warga sekitar. 

"Sudah diobati tapi tidak tertolong, yang dua sapi masih dirawat," ungkapnya. 

Dengan kondisi PMK yang belum tertangani, ia berharap ada langkah cepat dari pemerintah agar virus tersebut bisa terputus. 

Langkah penanggulangan wabah ini tentu akan membuat peternak tenang, karena jika PMK belum tertangani maka kerugian akan terus terjadi. 

"Berharap ada langkah dari pemerintah untuk menanggulangi wabah ini," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved