Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE KASUS SUBANG, Pengacara Yosef Bongkar Kebohongan Yoris Soal Mobil BMW, Ragukan Kenetralannya

Polemik keluarga yang mewarnai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat semakin memanas. 

Editor: Musahadah
youtube koin seribu 77
Rohman Hidayat dan Yoris Raja Amanullah. Setelah dicabut kuasanya, Rohman membongkar kebohongan Yoris soal mobil BMW di TKP. 

SURYA.CO.ID - Polemik keluarga yang mewarnai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat semakin memanas. 

Terbaru, kuasa hukum Yosef Hidayah, Rohman Hidayat membongkar kebohongan mantan kliennya, Yoris Raja Amanullah

Kebohongan Yoris ini terkait mobil BMW yang tiba-tiba hilang dari tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

Seperti diketahui, sebelum pembunuhan terjadi, di parkiran rumah Tuti selalu terparkir tiga mobil, yakni Toyota Alphard, Toyota Yaris dan BMW.

Mobil Alphard dan Yaris kemudian disita polisi karena terkait kasus pembunuhan. Sementara BMW hitam dibiarkan di TKP beberapa bulan. 

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU: Benarkah Pembunuhan Tuti & Amalia Menyangkut Yayasan? Isu Dana Bos Muncul

Baru-baru ini publik dikagetkan hilangnya mobil BMW yang menurut Yosef itu milik sang anak, Yoris. 

Pantauan TribunJabar sepekan sebelum puasa, mobil itu masih terparkir di parkiran rumah.

Sebulan setelah lebaran, mobil itu sudah tidak ada lagi. 

Namun, Yoris yang dihubungi Tribun Jabar (grup surya.co.id) mengaku tidak tahu menahu kemana mobil itu berada. Yoris juga mengaku tidak mengambilnya.

"Saya tak tahu siapa yang ngambil atau membawa mobil tersebut," ujar Yoris melalui pesan WhatshApp kepada TribunJabar, Rabu (2/6/2022).

Yoris pun minta awak media menanyakan kepada penyidik.

Pasalnya, yang boleh masuk ke TKP itu hanya penyidik.

"Silakan tanyakan langsung ke penyidik. Kami, keluarga tak mengetahui terkait hilangnya mobil itu," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Yoris juga mengaku sudah lama tak memantau rumah orang tuanya itu. 

"Rumah tersebut masih dalam proses penyidikan. Tak seorang pun bisa masuk ke rumah orang tua saya atau TKP, termasuk saya maupun keluarga kecuali penyidik," ujarnya.

Fakta berbeda diungkapkan Rohman Hidayat

Rohman menyebut mobil BMW itu telah dijual Yoris. 

"Saya dengar sebelum lebaran ini, sebenarnya itu mobil dijual oleh Yoris," tegas Rohman dikutip dari tayangan channel youtube Koin Seribu 77, Selasa (14/6/2022). 

Saat disinggung pernyataan Yoris yang mengaku tak mengetahui keberadaan mobil BMW, Rohman menandaskan bahwa mobil itu benar-benar milik Yoris. 

Bahkan, dia melalui tim nya yang berada du Subang pernah dimintai tolon Yoris untuk menguruskan mobil tersebut, mengingat BMW itu sudah lama berada di TKP, tidak terkait perkara dan dibutuhkan. 

Rohman pun kembali menandaskan kalau mobil itu benar-benar dijual Yoris. 

"Itu dijual oleh Yoris.

Tidak mungkin hilang begitu saja, itu ada di TKP," tegasnya. 

Apakah Yoris sudah mendapat izin penyidik? Rohman tidak mengetahuinya. 

"Tetapi kalau tanpa izin ya pasti ramai, dengan izin penyidik kelihatannya," tandasnya. 

Ragukan Kenetralan Yoris

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat dan pengacara Yoris, Achmad Taufan Soedirjo beradu strategi menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Pengacara Yosef, Rohman Hidayat dan pengacara Yoris, Achmad Taufan Soedirjo beradu strategi menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (kolase kompas TV/channel youtube heri susanto)

Di bagain lain, Rohman juga menyinggung sikap Yoris yang mencabut kuasa padanya.

Menurut Rohman, salah pendampingan hukum itu uruasn personal dan tidak bisa dipaksakan. 

Diakuinya, di awal dia mendampingi Yosef sebenarnya sudah disiapkan dokumen untuk mendampingi Yoris juga. 

Namum, saat itu Yoris memilih berseberangan dengan ayahnya, Yosef.

Namun, tiba-tiba pada tanggal 24 Desember 2021 Yoris mendatangi dia dan ingin didampingi. 

"Dia datang ke saya difasilitasi pak kades. Dia mengatkaan bahwa sudah tidak memakai Pak Ahmad Taufan. Dan ingin bergabung dengan Pak Yosef, katanya: saya selama ini punya pandangan salah dengan pak yosef. Itu dia sampaikan saat kita ketemu tanggal 24 Desember 2021," ujar Rohman. 

"Saya pun silahkan saja. Kita sempat berdiskusi bareng, ketemu beberapa kali. Lalu, ketemu teman-teman media. Eh tiba-riba dia mencabut kuasa," ungkapnya. 

Menurut Rohman, tidak masalah Yoris mencabut kuasanya, karena dia sekalipun tidak pernah mendampingi anak sulung Yosef dan Tuti itu dalam pemberkasan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Apapun keterangan-keterangan dia hari ini, itu keterangan-keterangan dia yang tidak ada pengaruhnya, meskipun tidak saya dampingi hari ini," katanya. 

Rohman lalu mempertanyakan sikap netral yang akan dilakukan Yoris setelah tak didampingi kuasa hukum.

"Di awal dia mencurigai pak Yosef, ketika bergabung dengan kita, dia mencurigai Danu dan keluarganya. Sekarang mau netral dari sisi mananya," ujar Rohman.

Lihat Video Selengkapnya

Sebelumnya, Yoris mengaku keluar dari penasehat hukum (PH) Rohman Hidayat dalam video yang diunggah channel youtube Heri Susanto. 

Dia mengaku mencabut kuasa Rohman Hidayat sejak tanggal 26 Mei 2022.  

Dia beralasan ingin mengawal kasus pembunuhan ibu dan amel tanpa pendampingan. 

"Mungkin kang heri dari awal sudah tahu. Saya ingin mengawal kasus mama sama amel tanpa pendampingan," alasannya. 

Yoris juga memastikan pencabutan kuasa juga dilakukan sang istri, Yanti Jubaedah. 

Saat ditanya alasannya, Yoris enggan mengungkapkan karena alasan pribadi. 

"Mungkin itu lah nanti lah. Berproses aja
Dari awal juga kang yoris pengen sendiri, tanpa ada PH," katanya. 

Yoris pun meminta agar masyarakat tetap mengawal kasus pembunuhan yang telah menewaskan ibu dan adiknya. 

Lihat video selengkapnya

Di bagian lain, banyak yang mengaitkan pencabutan kuasa hukum ini karena adanya masalah di yayasan. 

Hal ini beralasan setelah Yoris mengunggah curahan hatinya di status WhatsApp miliknya. 

Yoris meluapkan kekesalannya kepada pihak yang ingin menjatuhkannya di yayasan. 

Seperti diketahui, Yoris adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang yang membawahi SMP dan SMK di wilayah tersebut. 

Selain merasa dijatuhkan oleh pihak-pihak tertentu, Yoris juga mengaku dikriminalisasi soal yayasan.

Hanya saja, dia tidak gamblang menyebut siapa pihak-pihak yang dimaksud. 

Dia hanya berkoar bahwa penyidik kepolisian tidak bodoh dan tidak bisa dikibuli. 

Berikut status-status WA Yoris yang membuat ramai jagad maya: 

"Dari awal Aa udah curiga (*****) ini ingin menjatuhkan aa di yayasan... Hahaha Allah Maha Tahu mana yang Salah dan Benar.. Sekarang mending netral lagi"

"Mereka yang minta aa yang beresin sekolah tapi mereka yang bikin ulah memojokkan aa hahahaha asuuu (imoji tertawa)"

"Mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan..
Penyidik tidak bodoh boss... Mereka orang2 sudah terlatih.. nggak bisa dikibuli hehe"

Di status lain, Yoris menyebut pihak yang ingin mengkriminalisasi itu di awal memintanya untuk membenahi yayasan, tapi terakhirnya justru menyudutkan dia. 

Dia pun menduga hal itu karena dia sudah tahu dalangnya. 

"Lucu lucu... mereka yang minta buat benahi yayasan sama sekolah... Eh malah saya yang disudutkan.. hayo kenapa? Karena saya sudah tahu dalang (pengen yayasan) hehe (diluar kasus)"

Status Yoris Raja Amanullah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Status Yoris Raja Amanullah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (youtube fredy sudaryanto sport)

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved