UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG

KASUS SUBANG TERBARU: Benarkah Pembunuhan Tuti & Amalia Menyangkut Yayasan? Isu Dana Bos Muncul

Inilah update terbaru mengenai kasus pembunuhan Subang, yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, pada Agustus 2021 lalu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Youtube
Yoris (kiri) dan Mr X(kanan), Simak Fakta Pengakuan Mr X Soal Yayasan dalam Update Kasus Subang. 

SURYA.CO.ID - Inilah update terbaru mengenai kasus pembunuhan Subang, yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, pada Agustus 2021 lalu.

Jelang 10 bulan misteri kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, belum ada tanda-tanda penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian.

Namun, sejumlah fakta pun terungkap terkait kasus tersebut. Paling baru, yakni kesaksian mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, dinilai cukup menghebohkan.

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU: Siapa yang Pengaruhi Yosef soal BAP? Ini Jawaban Yoris Disinggung soal Warisan

Pria yang menyebut dirinya sebagai Mr X itu menduga, kasus pembunuhan ini ada sangkut pautnya dengan yayasan Bina Prestasi Nasional.

Dugaan ini awalnya muncul setelah penyidik memeriksa secara intensif sejumlah pengurus di yayasan dan sekolah Bina Prestasi Nasional. 

Dan belakangan, mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional mengungkapkan kecurigaan serupa. 

Pria yang menyebut dirinya Mr X ini mengaku hanya curiga namun tidak mau menuduh. 

"Curiga buk. Saya cuman curiga doang," katanya dikutip dari channel youtube Koin Seribu 77, Jumat (10/6/2022).

Kecurigaan Mr X mengerucut karena ada uang di yayasan yang selama ini menjadi masalah.

"Iya kan ada uang yayasan, uang BOS," sebutnya. 

Dana BOS ini lah yang membuatnya dipecat  sebagai  bendahara SMP dan SMK Bina Prestasi Nasional. 

Dijelaskan, Mr X mulai masuk Yayasan Bina Prestasi Nasional tahun 2018 dan menjadi bendahara SMK dan SMP pada Septembet 2021, atau sebulan setelah pembunuhan Tuti dan Amel.  

Dalam SK pengangkatan yang keluar pada Oktober 2021, Mr X menggantikan jabatan yang ditinggalkan Amel setelah dibunuh.      

Setelah menjabat bendahara, Mr X langsung mengecek data siswa yang ada di laptop sekolah, kaitannya dengan pencairan BOS. 

Ternyata saat itu ada pengurangan jumlah siswa sekitar 150 siswa dari sebelumnya 400 an siswa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved