KKB Papua

KEBRUTALAN KKB Papua Tak Bikin Yonif R 408/Sbh Gentar, Lakukan ini Untuk Anak-anak Kabupaten Puncak

Kebrutalan KKB Papua tak menyurutkan semangat Satgas Yonif R 408/Sbh untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di Kabupaten Puncak.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dispenad
Satgas Yonif R 408/Sbh Saat Memberikan Pendidikan kepada Anak-anak di Kabupaten Puncak. 

SURYA.co.id - Kebrutalan KKB Papua tak menyurutkan semangat Satgas Yonif R 408/Sbh untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di Kabupaten Puncak.

Padahal sebelumnya, KKB Papua baru saja menebar teror di Kabupaten tersebut.

Anggota KKB Papua tega membacok seorang tukang ojek di distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Namun, hal ini tak menyurutkan semangat prajurit TNI untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak di sana.

Memberikan gambaran dan memperkenalkan dunia pendidikan kepada anak-anak usia dini di daerah penugasannya, Satgas Kodim Yonif R 408/Sbh menggelar kelas lapangan di Desa Gigobak 1 Distrik Sinak Kabupaten Puncak, Papua.

Hal tersebut disampaikan Wadansatgas Kodim Yonif R 408/Sbh Mayor Inf Ari Moerwanto dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Puncak, Papua. Sabtu, (11/6/2022).

Dikatakan Wadansatgas, kegiatan yang dilakukan tersebut sebagai bentuk wujud kepedulian TNI AD terhadap pendidikan anak-anak di Distrik Sinak yang merupakan generasi penerus bangsa, sehingga dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat dan cerdas dalam membangun bangsa dan negara.

“Kegiatan ini untuk memperkenalkan dunia pendidikan sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan di sekolah,” ujarnya, melansir dari Dispenad.

Lebih lanjut disampaikannya, untuk memberikan semangat dan meningkatkan keinginan anak-anak untuk bersekolah, dalam kegiatan itu Satgas Kodim Yonif R 408/Sbh membagikan buku dan alat tulis kepada anak-anak tersebut.

Terpisah, Mikhail Telenggeng salah satu orang tua yang anaknya mengikuti kelas lapangan Satgas Kodim Yonif R 408/Sbh merasa bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian terhadap pendidikan anak-anak di Desa Gigobak 1.

"Kita dan anak-anak disini sangat bersyukur dan berterima kasih, dengan kehadiran bapak-bapak TNI karena bisa membantu anak-anak disini belajar membaca, berhitung dan diberikan beberapa buku dan alat tulis,” pungkasnya.

KKB Papua bacok tukang ojek

Sebelumnya, ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kembali memakan korban. 

Kali ini menimpa Adil, seorang tukang ojek di yang dibacok KKB Papua di Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (9/6/2022). 

Adil meninggal dunia setelah mendapat perawatan di puskesmas setempat. 

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia mengungkapkan Adil meninggal dunia pada Kamis (9/6/2022) pukul 16.27 WIT. 

"Setelah mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia pukul 16.27 WIT," ujar Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Adil menjadi korban penyerangan KKB pada Kamis pukul 13.25 WIT. Belum diketahui secara pasti mengapa korban berada di lokasi tersebut.

Aparat keamanan juga belum dapat memastikan pelaku penyerangan berasal dari kelompok mana.

Kabid Humas Kapolda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan, anggota gabungan Polres Puncak langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan bahwa telah terjadi penganiayaan di Tanjakan Lapar Kampung Kibogolome.

Saat itu, aparat gabungan menemukan korban dalam kondisi kritis.

“Sampai di sana anggota menemukan korban, kemudian langsung dievakuasi ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan perawatan,” kata Kamal.

Menurutnya, Polres Puncak masih melakukan penyelidikan terkait pelaku yang melakukan penganiayaan.

 “Pelakunya masih didalami dan perlu dikumpulkan keterangan untuk mengetahui dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan,” ungkapnya.

Sering Terjadi

Tukang Ojek yang ditembak KKB Papua di Kabupaten Puncak Jaya. Simak pengakuan Jubir OPM.
Tukang Ojek yang ditembak KKB Papua di Kabupaten Puncak Jaya. Simak pengakuan Jubir OPM. (Istimewa/Tribun Papua)

Sebelumnya, tukang ojek bernama Samsul Satto ditembak saat sedang minum kopi di depan rumah, Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Senin (25/4/2022) siang.

Saat Samsul Sattu dan empat rekannya tengah duduk-duduk di depan rumah, tiba-tiba dua orang tak dikenal lewat di depan rumah langsung melepas tembakan ke arah dada korban. 

"Korban tersungkur dan meninggal dunia di depan rumah sebelum dilarikan ke Puskesmas Ilaga," ujar Ketua Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Puncak, Mulyanto  kepada Tribun-Papua.com, Selasa (26/4/2022) di rumah duka.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pelaku merupakan KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.

Sedangkan motif penembakannya, diduga kuat adalah serangan balasan dari tewasnya dua tokoh KKB pada Sabtu (23/4/2022) lalu.

"Kalau lihat posisi kejadian, dekat dengan bandara yang merupakan lokasi kontak senjata dan dua tokoh KKB tewas. Ini bisa menjadi catatan bahwa mereka berusaha membalas," tutur Faizal.

Samsul Sattu merupakan warga Toraja yang bekerja sebagai tukang ojek di Distrik Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Papua.

Menurut Mulyanto, Ketua Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Puncak, pekerjaan Samsul Sattu sebenarnya adalah tukang bangunan.

 Namun di sela waktu lengang, Samsul menyambi sebagai tukang ojek untuk menambah pendapatan.

"Korban Samsul ini sudah tiga tahun di Ilaga. Istri dan anak korban berada di kampung, di Toraja," katanya.

Almarhum Samsul Sattu meninggalkan istri dan empat orang anaknya.

Jenazah pria berusia 45 tahun ini  akan dikirim dari Timika ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan pada Rabu (27/4/2022).

Sebelumnya,KKB Papua juga menembak dua tukang ojek di Distrik Tingginambu, Selasa (12/4/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut, penembakan terjadi di Kampung Lumbuk, pukul 10.00 WIT.

Akibatnya, tukang ojek bernama Soleno Lolo asal Toraja, meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian rusuk kanan.

Sementara rekannya, Sauku DG Paewa asal Makassar mengalami luka tembak dibagian kepala.

Kondisinya kritis dan tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mulia.

"Korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga apakah diterbangkan kekampung halaman atau dimakamkan di Puncak Jaya," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa siang.

Kamal mengatakan, KKB menembak kedua korban saat berkendara.

Usai mengantarkan penumpang, keduanya diadang di tengah jalan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved