Berita Entertainment
AUDY ITEM DIHINA, Fakta Dibalik Kasus Iko Uwais vs Desainer Interior Rudi Terkuak, Ini Kata Polisi
Di balik kasus saling lapor antara aktor Iko Uwais dan desainer interior Rudi, nama penyanyi Audy Item ikut dibawa-bawa.
Firmansyah selama ini dikenal sangat dekat dengan sang adik, Iko Uwais, dan keluarganya.
Bahkan, saat menikah dengan Audi Item, Firmansyah juga membantu mempersiapkan.
Dalam kasus ini, Firmansyah diduga telah ikut menganiaya Rudi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut kasus itu bermula saat Iko menggunakan jasa design interior korban untuk pembangunan rumahnya di kawasan Cibubur.
Namun dalam prosesnya, Iko disebut baru membayar setengah dari nominal yang sudah dijanjikan.
"Kemudian, perjanjian dengan nominal tertentu, namun baru dibayar setengahnya. Setelah itu ini ditagih oleh korban. Korbannya artinya orang yang bekerja di desain interior rumahnya itu. Ditagih dengan mengirimkan invioice melalui WA. Namun tidak direspon oleh iko Uwais," kata Zulpan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Setelah itu, pada Sabtu (11/6/2022), korban dan istrinya sedang dalam perjalanan pulang dengan melintas di depan rumah Iko.
Saat itu, Iko memanggil korban dengan cara menepuk tangan dan berteriak. Karena dipanggil, korban dan istrinya turun dari mobilnya.
"Setelah itu terjadi cekcok, setelah cekcok lalu saudara Iko Uwais dan Firmansyah langsung memukul korban hingga korban mengalami luka-luka," ungkapnya.
Namun, versi beda diungkap kuasa hukum Iko Uwais.
Kuasa hukum Iko Uwais, Leonardus Sagala menyebut Firmansyah justru akan dipukul Rudi menggunakan tutup tong sampah. Beruntung saat itu diselematkan Iko.
Diakui, Leonardus Sagala mengatakan sebelum kejadian ini, Iko memang menjalin kerjasama dengan Rudi untuk membangun rumah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Rudi adalah seorang desainer interor untuk rumah Iko.
Iko Uwais sepakat dengan nominal yang diberikan Rudi senilai Rp 300 juta, dan ia membayar setengah dari harga, yakni Rp 150 juta.
"Nah, ternyata setelah klien kami bayar Rp 150 juta pun tetap tidak menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, dia cenderung lari dari tanggung jawab," ucap Leo dalam jumpa pers di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan pada Selasa (14/6/2022) dini hari.