PRESTASI BARU Jenderal Dudung Raih Gelar Doktor Universitas Trisakti, Singgung Penurunan Baliho FPI
Prestasi baru ditorehkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
"Ciri pemimpin harus berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar berarti bagus, kalau salah berarti lebih bagus dari pada tidak ambil keputusan sama sekali," tuturnya.
Dalam sidang terbuka dan pengukuhan gelar doktoran terhadap Dudung, hadir juga mantan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong Agum Gumelar.
Hadir pula sejumlah petinggi jajaran TNI Angkatan Darat.
Dipuji Profesor IGN Wiratmaja Puja

Sebelumnya, Prof IGN Wiratmaja Puja menyebut Jenderal Dudung Abdurachman sebagai pemimpin Best of The Best.
Hal itu diucapkan saat Jenderal Dudung menjadi narasumber kuliah inspiratif bertemakan Kepemimpinan Strategis di Ruang Auditorium Gedung Griya Legita Universitas Pertamina, Jakarta. Sabtu, (4/6/2022).
Dalam sambutannya saat membuka kuliah yang berlangsung secara hybrid itu, Rektor Universitas Pertamina Prof. IGN Wiratmaja Puja mengatakan kehadiran Kasad memberikan kuliah ini merupakan kesempatan yang istimewa dan luar biasa.
Karena akan memberikan sesuatu yang inspiratif terkait kepemimpinan bukan hanya bagi mahasiswa tetapi juga para dosen di Universitas Pertamina.
"Sejalan dengan tagline Universitas Pertamina yaitu Be Global Leaders, jadi kesempatan ini sangat tepat sekali kita mendapat kuliah tamu dari Kasad, pemimpin yang best of the best," ucapnya, melansir dari Dispenad.
Rektor Universitas Pertamina berharap sharing dan inside dari Kasad melalui kuliah umum ini dapat memacu semangat mahasiswa untuk berbuat lebih.
Sehingga tidak hanya peduli kepada diri sendiri namun juga peduli kepada orang lain.
Sementara itu, Jenderal Dudung mengawali perkuliahan dengan membeberkan ancaman-ancaman yang dihadapi banyak negara sekarang ini baik ancaman internal dan eksternal yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam menghadapi ancaman tersebut, sejarah telah membuktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa petarung, jagoan, rela berkorban dan bangsa yang tidak mau lama-lama dijajah.
Dikatakan Kasad, kekuatan bangsa dengan melibatkan seluruh komponen, sumber daya nasional dan aspek kehidupan sangat diperlukan dalam menghadapi ancaman tersebut, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif, nyaman, dan aman serta lingkungan yang mampu menciptakan energi bagi semua komponen bangsa dalam mencapai tujuan negara atau Green Human Resource Management.
“Untuk membangun Green Human Resource Management dibutuhkan kepemimpinan strategis, yaitu kemampuan seseorang untuk mengantisipasi, mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis, dan bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan yang akan menciptakan masa depan yang baik,” ujar Kasad.