Berita Tulungagung

Keluarganya Positif Covid-19, 5 CJH Tulungagung Sempat Mundur, Akhirnya 3 Menyusul ke Embarkasi

Supriyono menerangkan, lima orang yang sempat menyatakan mundur itu terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak.

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
Bus rombongan calon jamaah haji Kabupaten Tulungagung yang diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten, Rabu (8/6/2022) malam. 

SURYA.CO.ID TULUNGAGUNG - Lima orang calon jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung sempat menyatakan mengundurkan diri. Mereka berasal dari satu keluarga asal Kecamatan Ngunut dan juga ada satu orang jamaah haji asal Kecamatan Boyolangu ditunda.

Dengan demikian ada enam orang yang tidak ikut berangkat bersama rombongan, Rabu (8/6/2022) malam. "Jadi atas keinginan sendiri, satu keluarga ini memilih menunda keberangkatan," terang Ketua IPHI Kabupaten Tulungagung, Fuad Saiful Anam, Kamis (9/6/2022).

Keputusan satu keluarga ini bermula saat hasil tes PCR menunjukkan ada dua orang anggotanya positif Covid-19. Satu berasal dari Kecamatan Boyolangu, dan satu dari Kecamatan Ngunut.

Yang dari Kecamatan Ngunut ternyata sudah berencana berangkat dalam satu rombongan keluarga yang berjumlah 5 orang. "Jadi yang satu itu mengundurkan diri. Dengan alasan satu keluarga, empat lainnya akhirnya ikut menunda keberangkatan," sambung Fuad.

Sebelumnya dua orang yang terkonfirmasi Covid-19 diminta untuk isolasi mandiri. Setelah lima hari mereka akan dites PCR ulang. Jika hasilnya negatif, maka mereka akan disusulkan segera dengan kloter yang lain. "Mereka akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan," ucap Fuad.

Sebelumnya jumlah calon jamaah haji sebanyak 398 orang, ditambah 4 orang petugas pendamping. Dengan enam orang yang menunda keberangkatan ini, maka jumlah calon jamaah haji yang berangkat menjadi 392 orang.

Namun informasi terakhir, tiga orang di antara mereka telah bersedia diberangkatkan dan menyusul ke embarkasi. "Benar, dari lima yang menunda keberangkatan itu, tiga sudah menyusul ke embarkasi Surabaya dengan biaya sendiri," terang Supriyono, Plt Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung.

Supriyono menerangkan, lima orang yang sempat menyatakan mundur itu terdiri dari ayah, ibu dan tiga orang anak. Pihaknya mengaku membujuk mereka agar mau berangkat, mengingat kesempatan ini sulit didapat.

Akhirnya tiga anak dari keluarga itu bersedia menyusul ke embarkasi. Sementara ayah dan ibu masih menunggu kondisi sehat, kemudian akan disusulkan juga.

Hal yang sama juga berlaku pada CJH asal Boyolangu yang dinyatakan positif Covid-19. "Yang bapak ibu nanti menunggu sehat dulu, kemudian akan kami susulkan," pungkas Supriyono. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved