TATA CARA Sujud Sahwi Lengkap dengan Bacaan Doa, Dilakukan saat Lupa Baca Doa Qunut pada Waktu Subuh
Inilah tata cara sujud sahwi, yang dilakukan saat umat muslim lupa membaca doa qunut ketika sholat subuh, lengkap dengan bacaan doa dalam bahasa Arab.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Inilah tata cara sujud sahwi, yang dilakukan saat umat muslim lupa membaca doa qunut ketika sholat subuh, lengkap dengan bacaan doa dalam bahasa Arab.
Sujud sahwi adalah sujud yang dikerjakan karena lupa gerakah sholat.
Sujud sahwi menurut pengertian fiqih adalah sujud yang dikerjakaan di akhir sholat sebelum salam karena tanpa sengaja mengurangi atau menambah gerakan sholat.
Simak tata cara sujud sahwi yang benar berikut doa yang dibaca dalam tulisan arab, latin dan terjemahan.
Dikutip dari Kemenag.go.id sebab-sebab melaksanakan Sujud Sahwi di antaranya adalah:
1. Lupa melaksanakan yang fardlu.
Jika lupa melaksanakan yang fardhu, maka tidak cukup diganti dengan sujud sahwi.
Jika orang telah ingat ketika ia sedang sholat, haruslah cepat-cepat ia melaksanakannya; atau ingat setelah salam, sedang jarak waktunya masih sebentar, maka wajiblah ia menunaikannya apa yang terlupakan, lalu sujud sahwi (sujud sunat karena lupa).
2. Lupa melaksanakan sunat ab'adl
Jika yang dilupakan itu sunat ab'adl, maka tidak perlu diulangi, yakni kita meneruskan shalat itu hingga selesai, dan sebelum salam kita disunatkan sujud sahwi.
Sunat ab'adl contohnya qunut, tasyahud awal, shalawat pada Nabi pada saat tahiyyat, shalawat pada keluarga Nabi pada saat tahiyyat akhir, dan duduk tasyahud awal.
3. Lupa melaksanakan sunat hai'at
Sunnah haiat merupakan sunnah yang apabila tertinggal karena lupa atau sengaja ditinggalkan maka sholatnya tetap sah dan tidak perlu sujud syahwi.
Beberapa contohnya lupa mengangkat tangan saat shalat, sedekap, mengucap 'amin'.
4. Ragu
Apabila orang bimbang atau ragu-ragu tentang jumlah bilangan raka'at yang telah dilakukan, haruslah ia menetapkan yang yakin, yaitu yang paling sedikit dan hendaklah ia sujud sahwi.
Hadist tentang sujud sahwi
“Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam shalatnya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, tiga ataukah empat rakaat maka buanglah keraguan, dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia shalat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan shalatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan.” (HR. Muslim no. 571)
Selain itu, sujud sahwi pernah dicontohkan Rasulullah. Riwayat Abu Hurairah RA, beliau bercerita:
“Rasulullah SAW mengimami kami shalat pada salah satu dari dua shalat petang, mungkin shalat Zhuhur atau Ashar. Namun pada raka’at kedua, beliau sudah mengucapkan salam. Kemudian beliau pergi ke sebatang pohon kurma di arah kiblat masjid, lalu beliau bersandar ke pohon tersebut dalam keadaan marah.”
“Di antara jamaah terdapat Abu Bakar dan Umar, namun keduanya takut berbicara. Orang-orang yang suka cepat-cepat telah keluar sambil berujar, “Shalat telah diqoshor (dipendekkan).” Sekonyong-konyong Dzul Yadain berdiri seraya berkata, “Wahai Rasulullah, apakah shalat dipendekkan ataukah anda lupa?”
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menengok ke kanan dan ke kiri, lalu bersabda, “Betulkan apa yang dikatakan oleh Dzul Yadain tadi?” Jawab mereka, “Betul, wahai Rasulullah. Engkau shalat hanya dua rakaat.” Lalu beliau shalat dua rakaat lagi, lalu memberi salam. Sesudah itu beliau bertakbir, lalu bersujud. Kemudian bertakbir lagi, lalu beliau bangkit. Kemudian bertakbir kembali, lalu beliau sujud kedua kalinya. Sesudah itu bertakbir, lalu beliau bangkit.” (HR. Bukhari no. 1229 dan Muslim no. 573).
Tata cara sujud sahwi
Sujud sahwi itu hukumnya sunat, dan letaknya sebelum salam, dikerjakan dua kali sebagaimana sujud biasa.
Hadist tentang tata cara sujud sahwi:
“Setelah beliau menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir pada setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bacaan Sujud Sahwi
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huu"
Artinya: "Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa".
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id