LIGA SPANYOL
Liga Spanyol: Kisah Benzema, 12 Tahun Wak Kaji Simpan Dendam pada Mourinho, Pernah Gegeran di Hotel
Sebelum menjadi pemain paling bersinar di dunia,Karim Benzema pernah punya sakit hati mendalam kepada mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho
SURYA.co.id I Karim Benzema menjadi pemain paling fenomenal musim ini. Ia sukses menjadi pencetak gol terbanyak Liga Spanyol dengan total 27 gol, sekaligus membawa Real Madrid juara Laliga.
Di Liga Champions, pemain yang dijuluki Wak Kaji oleh Netizen Indonesia ini, juga main menggila.
Menjadi pencetak gol dengan 15 ceplosan plus sukses membawa El-Real juara Liga Champions untuk yang ke 14.
Sebagai kapten, Karim Benzema sukses memimpin teman-temannya memetik Trible Winner untuk tim Ibu Kota Spanyol tersebut. Satu gelar lagi adalah juara Piala Super Spanyol 2022.
Baca juga: Karim Benzema, Puasa Tetap Bugar, Garang dan Cetak Hattrick, Ini Pengakuanya
Tapi siapa sangka, sebelum menjadi pemain paling bersinar di dunia musim ini, Karim Benzema pernah punya sakit hati mendalam kepada mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho.
Pemain Timnas Prancis inipun blak-blakan bicara soal dendam dan sakit hatinya pada pelatih asal Portugal tersebut.'
Ceritaya, Benzema memang sempat kesulitan di awal musim membela Real Madrid, tepatnya pada 2009-2010.
Momen itu sudah berlanngsung 12 tahun lalu, namun Benzema masih ingat betul dengan momen-momen menyakitkan itu.
Kesulitan adaptasi di era kepelatihan Mourinho, membuat Wak Kaji di sepanjang musim pertamanya itu hnya mampu mencetak 9 gol dan 6 asist di semua kompetisinya.
Meskipun pada musim kedua performanya meningkat dengan 26 gol dan 9 assist. Menurut Benzema, musimnya bersama Mourinho tetap tak mudah.
Baca juga: Begini Meriahnya Pesta Real Madrid, Juara Liga Champions dan Liga Spanyol, Lautan Manusia d Ibu Kota
Dirinya sempat terlibat cekcok besar dengan Mourinho hanya demi minta diturunkan saat laga. "Kami bertemu di hotel dan bincang-bincang sebelum laga melawan Real Mallorca," kata Benzema seperti dilansir dari Marca.
"Saya seharusnya tidak bermain dan saya membantah Mourinho agar menurunkan saya untuk bisa memenangi laga," lanjutnya.
"Sehari setelahnya, saya mencetak gol dan kami menang dengan skor 1-0," kata Benzema.
Setelah cekcok tersebut, Benzema mampu membayar tuntas dengan membuktikan performa terbaiknya.
Setelah era Mourinho berakhir, Benzema meneruskan karier cemerlangnya di Santiago Bernabeu.
Benzema sukses bersama Real Madrid dengan memenangkan La Liga, Copa del Rey, hingga Liga Champions.