Anak Ridwan Kamil Terseret Arus
UPDATE Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss: Ada Rekaman Sang Gubernur, Keluarga Pasrah
Inilah update terbaru soal pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, yang hanyut di Sungai Aare, Swiss, Kamis (2/6/2022).
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
Sejumlah anggota keluarga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyusul ke Swiss.
Mereka berharap bisa membantu proses pencarian putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Selain itu, juga memberikan dukungan moril kepada Ridwan Kamil dan istri serta anaknya.
Erwin Muniruzaman, kakak kandung Ridwan Kamil mengatakan, saat ini keluarga sedang berada di perjalanan menuju ke Swiss.
"Bahwa pihak keluarga memang sudah ke Swiss, jadi diperkirakan malam hari waktu Indonesia mereka akan tiba."
"Nanti mereka bergabung untuk melakukan penguatan korrdinasi yang diperlukan untuk langkah selanjutnya."
"Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada pak dubes (Duta Besar), Mulaiman Hadad, juga Kemenlu beserta Dubes Swiss yang sudah membantu dokumen perjalanan ini, sehingga bisa dengan cepat diperoleh," kata Erwin, dalam acara Apa Kabar Petang tvOneNews, Rabu (6/1/2022).
Lanjut Erwin, soal kedatangan keluarga juga terkait tanggung jawab Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, yang mana diketahui cutinya akan selesai pada 4 Juni 2022.
Kata Erwin, keluarga yang datang nantinya kemungkinan bisa menggantikan Ridwan Kamil dalam memantau proses pencarian.
"Sekiranya misalkan, sebagai Gubernur kembali ke Indonesia, nanti kita (keluarga) akan melanjutkan proses pencarian."
"Tapi kembali lagi, ini masih dalam sejumlah skenario, kita mengirim keluarga disana untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," jelasnya.
Lanjut Erwin, soal kedatangan keluarga juga terkait tanggung jawab Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat, yang mana diketahui cutinya akan selesai pada 4 Juni 2022.
Kata Erwin, keluarga yang datang nantinya kemungkinan bisa menggantikan Ridwan Kamil dalam memantau proses pencarian.
"Sekiranya misalkan, sebagai Gubernur kembali ke Indonesia, nanti kita (keluarga) akan melanjutkan proses pencarian."
"Tapi kembali lagi, ini masih dalam sejumlah skenario, kita mengirim keluarga disana untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi," jelasnya.