Berita Jember

Pemkab Jember Melalui Dinkes Mulai Melaksanakan Program J-Terak, 110 Orang Lolos Skrining

Operasi katarak melalui program Jember Tindakan Eliminasi Katarak (J-Terak) mulai dilakukan.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Wahyunik
Warga usai menjalani operasi katarak dalam program J-Terak Pemkab Jember 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Operasi katarak melalui program Jember Tindakan Eliminasi Katarak (J-Terak) mulai dilakukan. Program J-Terak merupakan program Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan, RSD dr Soebandi Jember bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Jatim dan John Fawcett Foundation.

Menurut Direktur RSD dr Soebandi Jember, dr Hendro Soelistijono, dalam operasi kali ini terdapat 110 orang yang lolos skrining dan layak menjalani operasi katarak. Operasi katarak digelar mulai 27 hingga 30 Mei 2022 di RSD dr Soebandi Jember.

"Ada 110 orang yang lolos skrining untuk menjalani operasi. Sampai hari Senin besok, kami harapkan terus ada tambahan," ujar Hendro, Sabtu (28/5/2022).

Selain melakukan operasi katarak, juga ada pemberian bola mata palsu dan bantuan kacamata. Pasien katarak tersebut berasal dari seluruh kecamatan di Jember. 50 kecamatan se-Kabupaten Jember mencari pasien katarak, kemudian tim medis Puskesmas setempat melakukan skrining tahap pertama.

Skrining tahap kedua dilakukan di RSD dr Soebandi Jember, awal bulan Mei lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan tindakan operasi.

Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto mengharapkan kegiatan operasi katarak itu bisa dilakukan beberapa kali dalam satu tahun.

"Jangan hanya satu tahun sekali. Kalau bisa dua tahun sekali, bahkan lebih. Apalagi layanan operasi ini dilakukan secara gratis," ujar Hendy.

Dia menegaskan, bukan tanpa alasan program tersebut diberi nama J-Terak. Terak, dalam Bahasa Madura adalah terang.

Bupati Hendy berharap, warga Jember yang memiliki masalah kebutaan akibat usia, seperti katarak, bisa kembali merasakan terang melalui bantuan operasi gratis tersebut.

 "Dalam bahasa Madura, terak itu terang. Kalau terang, akan membuat hidup menjadi lebih indah. Kalau terang, menjadikan aktivitas lebih mudah. Tak hanya terang untuk mata saja, melainkan untuk hati dan pikiran juga. Kalau sudah terang, apapun kegiatan di lapangan juga bakal enak, aman dan menyenangkan," tegasnya.

Karenanya, dia menyebut kesehatan mata warga Jember sangat penting. Oleh karena itu pula, Bupati Hendy meminta kepada warga yang sudah menjalani operasi katarak, maupun keluarganya, untuk memberitahu warga sekitar mereka. Jika mereka memiliki masalah serupa, untuk segera melapor ke Puskesmas setempat.

"Supaya segera mendapatkan bantuan. Dan untuk para dokter yang melakukan operasi katarak, saya ucapkan terima kasih. Wis wayahe Jember terak alias terang benderang," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved