Sekolah Diminta Bantu Permudah Wali Murid untuk Akses PPDB Surabaya 2022

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Tahap awal validasi data untuk PPDB Surabaya 2022 baik jenjang SDN maupun SMPN sudah dimulai.

Validasi data untuk SMP Negeri dibuka sejak tanggal 17 Mei hingga 2 Juni 2022.

Pihak sekolah diminta membantu wali murid dan siswa mengakses pendaftaran PPDB ini.

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ikut mensosialisasikan PPDB.

Di Surabaya terdapat 63 SMP Negeri yang siap menampung lulusan SD.

Setiap sekolah SD di mana pun harus memfasilitasi wali murid dan siswa.

"Saya berharap agar setiap SD menyiapkan energi tambahan dengan melakukan pendampingan dan monitoring kepada siswa SD yang akan lulus hingga masuk ke jenjang berikutnya," ungkap Wawali Cak Ji saat menemui puluhan wali murid di SDN Barata Jaya, Selasa (24/5/2022).

Setiap SD bisa membantu memberikan sosialisasi terkait tahapan, jadwal hingga persyaratan PPDB jenjang SMP sehingga warga masyarakat tidak kebingungan.

Tekad itu merupakan komitmen Pemerintah Kota surabaya untuk memenuhi hak warga mendapatkan pendidikan dan sekolah yang bermutu.

Saat tahap awalu berupa Validasi dilakukan untuk memperoleh PIN pendaftaran yang didapatkan secara daring di laman www.ppdb.surabaya.go.id.

Tahapan berikutnya adalah uji coba pendaftaran PPDB SMPN yang dilaksanakan mulai 3-9 Juni 2022.

Berikutnya untuk proses pendaftaran, pengumuman, dan daftar ulang dilaksanakan mulai 10-28 Juni 2022.

Kuota PPDB SDN dan SMPN 2022 ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Jalur penerimaan dibagi menjadi empat, yakni afirmasi, perpindahan tugas, zonasi, dan prestasi.

Untuk jenjang SMPN jalur afirmasi menempati kuota paling sedikit 15 persen.

Berikutnya bagi yang melalui jalur perpindahan tugas orang tua tersedia kuota paling banyak 5 persen.

Jalur zonasi mendapatkan porsi terbanyak dengan paling sedikit 50 persen.

Sementara jalur prestasi ditetapkan paling banyak 30 persen.

Cak Ji jmendorong agar warga masyarakat bisa bersemangat menyambut PPDB yang diselenggarakan dengan obyektif , Transparan, tidak diskriminatif, dan berkeadilan.

"Semua anak di Surabaya harus sekolah," kata Cak Ji.