Berita Surabaya

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono Terkesan dengan Gelaran Festival Rujak Uleg, Sebut Top

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengaku terkesan dengan pelaksanaan Festival Rujak Uleg 2022 yang digelar di Kembang Jepun

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono (kemeja kotak-kotak) hadir langsung dalam Festival Rujak Ulek 2022 di Jl Kembang Jepun Surabaya pada Minggu (22/5/2022) malam. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengaku terkesan dengan pelaksanaan Festival Rujak Uleg 2022 yang digelar di Kembang Jepun, Surabaya pada Minggu (22/5/2022) malam.

Menurutnya, momen tersebut sulit untuk dilupakan. Tidak saja kemeriahan dan antusiasme puluhan ribu warga, tapi inilah momen kebangkitan Kota Surabaya bersama warganya setelah pandemi.

"Festival Kuliner khas Surabaya yang begitu luar biasa. Warga semuanya tumpah ruah di festival ini. Mereka ingin menjadi saksi dan pelaku kebangkitan kota ini, setelah dua tahun diterpas pandemi," kata Adi Sutarwijono yang juga ikut mengulek rujak dalam festival hebat tersebut. 

Ketua DPRD mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengulek rujak bersama. Sebuah cobek ukuran besar diperebutkan mereka.

Sementara di sepanjang area Kembang Jepun dan kanan kiri panggung utama Cowek Besar, terdapat lebih dari 700 peserta Festival Rujak Uleg, selain dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD) juga dari UMKM dan warga Surabaya.

Seakan tak mau kehilangan momen itu, Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini sudah berada di arena festival sejak pukul 17.30. Disebut, ribuan bahkan puluhan ribu warga sudah menyemut. Mereka begitu antusias. 

"Ini menandakan bahwa Surabaya mulai normal. Masyarakat kembali menjalani hidup normal. Mereka bahagia mengajak keluarga di festival rakyat ini," kata Adi.

Festival Rujak Uleg digelar setiap tahun bersamaan Hari Jadi Kota Surabaya setiap bulan Mei. Karena pandemi, acara tersebut sempat vakum selama dua tahun. Warga begitu merindukan suasana kebersamaan dan bergembira bersama.

Ketua DPRD melihat, bahwa itulah momen kebangkitan ekonomi Surabaya. Warga beraktivitas normal, bergeliat bersama saling berkarya dan mengembangkan potensi mereka. 

"Ayo kita songsong kebangkitan ini dengan menggerakkan ekonomi warga. Saya dan DPRD akan mendorong agar kota ini terus mengajak warga bangkit dengan kegiatan positif seperti festival makanan tradisonal ini,"  kata Cak Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono.

Rujak Uleg adalah salah satu kuliner ikonik Surabaya, begitu melegenda makanan khas ini. Semua suka dengan masakan tradisional yang tiada tanding. 

"Kuliner Surabaya itu top. Banyak masakan dan menu tradisonal Surabaya yang luar biasa. Rujak uleg itu mantab. Inilah potensi wisata kuliner. Harus terus dikembangkan, sehingga memberi nilai tambah terhadap kebangkitan ekonomi warga semua," tandas cak Awi.

Momen Kebangkitan

Selasa (31/5/2022) menjadi hari paling bersejarah sekaligus monumental bagi Kota Surabaya.

Hari ini, Kota Pahlawan ini sudah menginjakkan usianya yang ke-729 tahun.

Menurut Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, inilah momentum kebangkitan untuk Surabaya segera melakukan lompatan demi kemajuan kota.

Ini momen spesial untuk menyatukan semua gerak langkah.

Bergerak serentak bersama-sama semua elemen demi masyarakatnya lebih maju dan sejahtera.

Saat pandemi makin melandai di kota ini, kehidupan masyarakat kota ini semakin membaik dari hari ke hari.

“Selamat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-729. Menjadi harapan kita bersama, Surabaya terus tumbuh menjadi kota yang maju, humanis, dengan lingkungan yang terjaga baik, dengan harkat hidup rakyat yang terus meningkat," kata Adi yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya.

Sejarah lebih dari 7 abad itu bertolak dari peristiwa pertempuran pasukan Raden Wijaya (yang menjadi Raja Majapahit pertama) dalam mengusir bala tentara Tartar dari Mongol, di Ujung Galuh, 31 Mei 1293.

Adi mengatakan, Kota Surabaya adalah kota strategis bagi Indonesia dengan sejarah yang terentang amat panjang sejak 729 tahun silam.

Kota Pahlawan ini juga menjadi tempat berlangsungnya peristiwa-peristiwa penting bersejarah yang berpengaruh bagi bangsa Indonesia.

“Kota ini dihidupkan oleh keberanian, gotong royong, inovasi, dan semangat arek-arek Suroboyo di semua bidang kehidupan. Kita merasakan denyut kota yang kini terus bergerak, menatap masa depan dengan optimistis setelah dua tahun bertarung melawan pandemi,” ujar Adi.

Adi meyakini rakyat Surabaya kini terus bergerak maju dengan kepercayaan diri dan kemauan tinggi untuk berjuang demi masa depan yang lebih baik.

Adi Sutarwijono, yang juga ketua DPRD Kota Surabaya, bersyukur sekarang di Surabaya semakin terbentuk ekosistem yang baik.

Bagi seluruh warga untuk saling membantu sesama dan bekerja memperbaiki taraf hidup.

“Kepemimpinan kader PDI Perjuangan sejak era Bambang DH, Tri Rismaharini, Whisnu Sakti Buana, dan kini Eri Cahyadi telah melahirkan kebijakan-kebijakan pro rakyat.

Kebijakan yang menjadikan Surabaya tumbuh sebagai kota luar biasa. Kota referensi yang membanggakan dan dibanggakan Indonesia,” papar Adi.

Saat ini, dengan kekuatan APBD lebih dari Rp 10,4 triliun serta kedahsyatan gotong royong dunia usaha hingga masyarakat, Adi optimistis pemulihan ekonomi sebagai salah satu tantangan utama Surabaya bisa dijalankan dengan cepat dan baik.

“Tema ‘Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat’ pada HJKS tahun ini mengirimkan pesan bahwa gotong royong menjadi kunci.

Tidak ada superhero yang bisa membangun kota sendirian, kita harus bekerja sama mewujudkan harapan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved