Berita Surabaya

Inilah Gudianto Huang, Sopir Taksi Blue Bird di Surabaya yang Viral karena Sediakan Obat dan Jajanan

Sosok dibalik sebuah  taksi di Kota Surabaya, yang viral di Sosial Media karena kendaraannya penuh dengan jajan dan obat obatan terungkap

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Febrianto Ramadani
Gudianto Huang, sopir taksi Blue Bird di Surabaya yang viral karena ramah dan menyediakan berbagai kebutuhan penumpang 

SURYA.co.id, Surabaya - Sosok dibalik sopir taksi Blue Bird di Kota Surabaya, yang viral di Sosial Media karena ramah, serta kendaraannya penuh dengan jajan dan obat obatan terungkap. Ia bernama Gudianto Huang.

Sudah 4 tahun atau sejak 2018, Gudianto menekuni pekerjaannya sebagai sopir taksi.

Sejak itu pula, ia memasang berbagai macam jajanan di taksinya.

Pria berusia 57 tersebut terlihat antusias saat memamerkan isi taksinya yang bersih dan penuh dengan aneka cemilan.

Tak ketinggalan dia juga mencantumkan nomor telepon whatsappnya, di belakang kursi sopir, sewaktu waktu penumpangnya membutuhkan kembali jasanya untuk antar jemput.

Baca juga: Irfan Bachdim dan M Fahri Tak Masuk Daftar Pemain Persebaya vs Persis Solo Hari Ini

Baca juga: 4 FAKTA Kondisi Kiwil Makin Memprihatinkan: Venti Figianti Sebut Suaminya Tak Bisa ke Kamar Mandi

Saat ditemui disela-sela aktivitasnya Gudianto tengah meletakkan berbagai jenis makanan dan minuman di dalamnya. Serta obat-obatan seperti vitamin.

"Saya membantu penumpang apabila dalam perjalanan ada yang sakit, pusing, mual, di taksi saya sering menemukan itu," ujar Gudianto, Sabtu (21/5/2022).

Dirinya mengakui, tindakan ini adalah inisiatif pribadinya sendiri. Mengingat, persaingan pekerjaan yang banyak,  jadi harus berbeda dari yang lain. 

"Kalau ada jajan-jajan dan taksi bersih, orang senang dan akhirnya menjadi langganan," tuturnya.

Gudianto Huang, sopir taksi Blue Bird di Surabaya yang viral di twitter 2
Gudianto Huang, sopir taksi Blue Bird di Surabaya yang viral karena ramah dan menyediakan berbagai kebutuhan penumpang

Tujuannya,lanjut dia, sangat sederhana. Gudianto hanya ingin memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggannya sehingga setiap orang bahagia ketika berada di taksinya.

"Berbagi kepada sesama itu baik, tanpa melihat suku, agama, tidak ada jarak antara kita," ungkapnya. 

Gunadi juga mengungkapkan, setiap hari dirinya berangkat kerja pukul 7 pagi, serti pulang pukul 9 hingga 10 malam. Sebelum viral, penghasilannya tak menentu.

"Biasanya mendapat uang Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu perhari. Hasil tersebut, belum termasuk bagi hasil dengan pihak taksi," ungkapnya.

"Kalau sekarang viral, banyak yang tau pulang pukul 6 sore. Karena viral, pendapatan naik hingga 50 persen," imbuhnya.

Menurutnya, tak jarang, karena kebaikan yang dia perbuat, sejumlah penumpang memberinya uang lebih. Kadang-kadang para penumpang ingin Gudianto menggunakan uang itu untuk mengisi taksinya dengan jajanan. 

"Saya kadang berbagi bersama teman-teman, kadang saya belikan jajan sesuai amanah penumpang yang memberikan," pungkas Gudianto.

>>> Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved