Demo Mahasiswa
NASIB Kompol Rango Siregar Diinjak-injak Massa Demo, Korban Provokasi dan Ini Sosok Kapolsek Gambir
Inilah nasib Kompol Rango Siregar, seorang perwira polisi yang diinjak-injak massa demontrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta.
SURYA.co.id | JAKARTA - Inilah nasib Kompol Rango Siregar, seorang perwira polisi yang diinjak-injak massa demontrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Kompol Rango Siregar saat ini menjabat sebagai Kapolsek Gambir.
Jabatan itu dipegangnya sejak dipercaya Kapolda Metro Irjen M Fadil Imran sejak Februari 2022.
Kini, Kompol Rango Siregar dirawat di rumah sakit bersama salag satu anggota polisi lainnya.
Awal mula kejadian massa injak-injak Kompol Rango Siregar diduga karena ada provokasi.
Provokasi tersebut memicu aksi dorong antara massa demo dengan aparat keamanan.
Setelah kejadian tersebut, polisi pun mengamankan 26 orang bukan dari kalangan mashasiswa.
"Terjadi tindakan provokasi sehingga ada anggota kami menjadi korban termasuk Kapolsek Gambir," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin.
Kapolsek Gambir mengalami cedera. Ada satu lagi polisi yang mengalami luka.
"Kapolsek Gambir sekarang dilarikan ke rumah sakit. Tadi sempet terjadi dorong-dorongan dan sempat jatuh kemudian diinjak oleh massa tersebut," ujarnya.
Pascaricuh itu, polisi amankan sebanyak 26 orang yang ditangkap. Pihaknya lalu membawanya ke Polda Metro Jaya.
"Dari identifikasi, sebagian mereka mengakui bukan kelompok mahasiswa. Dibawa ke Polda," ujarnya.
Sosok Kompol Rango Siregar
Dari penelusuran Tribunnews.com, Kompol Rango Siregar menjabat sebagai Kapolsek Gambir sejak Februari 2022.
Ia termasuk dalam satu di antara perwira polisi yang dirotasi oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Dikutip dari kompas.tv, rotasi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor: ST/74/II/KEP/2022 tertanggal 8 Februari 2022 yang ditandatangani Karo SDM Kombes IBK Putra Narendra atas nama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Sebelum menjadi Kapolsek Gambir, Kompol Rango menjabat sebagai Kanit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Sekitar 2020, Kompol Rango Siregar juga pernah menjadi Kapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kronologi kericuhan
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, dari kejadian tersebut, pihaknya mengamankan setidaknya 26 orang.
Ia memastikan keseluruhan orang yang ditangkap itu bukan dari kelompok mahasiswa.
"Yang kita amankan sebanyak 26 orang dan bukan kelompok mahasiswa," kata Komarudin.
Komarudin lantas menjelaskan kronologi aksi yang berakhir ricuh tersebut.
Mantan Kapolres Tangerang Kota itu menjelaskan, semula aksi penyampaian pendapat berlangsung damai.
Namun, saat pihak kepolisian sedang melakukan penjagaan, secara tiba-tiba ada sekelompok orang tak diketahui asalnya langsung menerobos barisan.
"Jadi kronologi saat aksi berlangsung ada kelompok baru yang memasuki aksi."
"Mereka memaksakan diri menerobos barisan petugas yang saat itu sedang mengamankan atau memisahkan aktivitas masyarakat dengan yang aksi," ucap Komarudin.
Berdasarkan hasil identifikasi sementara, sekelompok orang yang diamankan itu bukan merupakan bagian dari mahasiswa yang menggelar aksi.
Untuk saat ini, keseluruhan massa yang ditahan, kata Komarudin, sedang dalam penahanan petugas dan tengah menuju ke Polda Metro Jaya.
"Dari identifikasi, sebagian mereka mengakui mereka bukan kelompok mahasiswa."
"Dibawa ke Polda makanya saya sedang meluncur ke Polda," kata Komarudin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SOSOK Kapolsek Gambir, Kompol Rango Siregar yang Jadi Korban dalam Ricuh Aksi di Patung Kuda
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Diinjak dan Didorong saat Amankan Demo, Kapolsek Gambir dan Satu Polisi Dilarikan ke RS