Berita Jember

Saat di Jember, Gus Yanya Sebut Akan Segera Kelola Jutaan Meter Persegi Lahan Aset Wakaf NU

Gus Yahya: Saat ini PBNU sedang membangun sistem nasional, antara lain terkait manajemen organisasi juga konsolidasi kader.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Wahyunik
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Bupati Jember Hendy Siswanto, Sekretaris Jenderal PBNU KH Saifullah Yusuf bersama sejumlah pengurus PCNU Jember saat di Pendapa Bupati Jember Wahyawibawagraha, Rabu (18/5/2022) malam. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Disebut, PBNU memiliki 5 juta meter persegi lahan aset hasil wakaf yang masih belum dikelola. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menuturkan, jutaan meter persegi aset tersebut akan dikelola segera dan nantinya diintegrasikan dengan beberapa lembaga yang kini sedangkan dikembangkan oleh PBNU.

"Masih ada hasil wakaf seluas 5 juta meter persegi, itu di seluruh Indonesia yang belum kami kelola. Bentuknya macam-macam. Nantinya akan diintegrasikan dengan lembaga yang ada seperti BUMNU (Badan Usaha Milik NU)," ujar Gus Yahya saat berada di Jember, Rabu (19/5/2022) malam.

Untuk pengelolaan lahan aset wakaf tersebut, PBNU melibatkan cabang juga lembaga NU. Karenanya, ketika berpidato saat peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Jember di Kelurahan Antirogo, Sumbersari pada Rabu (19/5/2022) kemarin sore, dirinya mengingatkan bahwa cabang yang memilih dirinya di Muktamar Lampung kemarin bakal 'susah'.

"Saya sudah ingatkan bagi cabang yang memilih saya, dan jika saya terpilih, maka akan susah, karena akan kerja keras. Sekarang belum apa-apa, namun sebentar lagi," tegasnya.

Saat ini, imbuhnya, PBNU sedang membangun sistem nasional. Sistem nasional itu, antara lain, terkait manajemen organisasi juga konsolidasi kader.

Sehingga ketika ditanya terkait beberapa lembaga tambahan yang sedang dibangun, seperti Rumah Sakit NU, Gus Yahya menyebut, pembangunan fasilitas kesehatan maupun sekolah tidah usah ditarget, karena akan terus bertambah.

"Kalau tentang itu, pasti bertambah, tidak usah ditarget. Yang terpenting di masa kepengurusan saya sekarang adalah kami sedang membangun sistem nasional untuk konsolidasi juga manajemen," ujarnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved