Kecelakaan di Tol Surabaya Mojokerto
BENOWO BERDUKA, Jerit Tangis Anak Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Tol Sumo: Ayah, Ayah
Tragedi Benowo Berduka, yakni meninggalnya 14 warga kampung Benowo Krajan Surabaya akibat kecelakaan maut di Tol Sumo, masih menyisakan cerita sedih.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Mujiana merupakan salah satu korban selamat dalam kecelakaan Tol Sumo.
Riski pun berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan Pemkot.
"Kami sangat terbantu dengan perhatian Pemkot," katanya.
Riski mengungkap, ada 6 orang anggota keluarganya yang berangkat bersama rombongan wisata warga Benowo ke Dieng, Sabtu (14/5/2022) lalu.
Selain Mujiana, ada Nur Ra'i (ayah Riski), Septian Adi (adik Riski), dan Cipta Prayoga (keponakan Riski).
Kemudian, ada Nita Ning Agustin (Kakak Riski) dan Andik Suyanto (Kakak Ipar Riski yang juga suami Nita).
Kedua nama terakhir masuk dalam daftar korban tewas dari total 14 nama yang meninggal akibat kecelakaan ini.
"Saya empat bersaudara, dua saudara saya ikut wisata tersebut bersama keponakan. Saya tak ikut karena dari awal seakan ada perasaan tak enak," kata Riski.
Selain dua anggota keluarganya meninggal, dua anggota keluarga lain dalam keadaan belum sadar hingga Selasa pagi.
"Untuk ibu dan keponakan sadar, namun adik dan ayah belum. Ayah dalam kondisi kritis," katanya.
Selain Ayah yang dalam kondisi kritis, ada Septian Adi yang ada gangguan pada otak.
"Hari ini mau operasi dan kami membutuhkan tranfusi darah," katanya.
Lokasi perawatan pun terpencar. Mulai Nur Ra'i yang dirawat di RS Emma Mojokerto, Septian Adi di RS Mohamad Soewandhie Surabaya, Cipta Prayoga di RS Petrokimia Gresik, dan Mujiana yang dirawat di RS BDH.
"Begitu kejadian, saya langsung berangkat ke Mojokerto. Saya sampai berkeliling di 7 RS untuk mencari anggota keluarga kami. Mulai yang di Mojokerto hingga Gresik," katanya.
Sebelum kejadian, Riski mengaku kali terakhir berkomunikasi pada Minggu malam (15/5/2022).