Berita Bangkalan
20 Sapi dari Pasuruan Lolos Pengawasan Karantina Akses Suramadu
Tim Dokter Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan bergegas menuju Desa Duwek Buter, Kecamatan Kwanyar
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
Dengan dukungan lahan pengembangan dan luas pakan ternak, populasi sapi di Bangkalan terus meningkat setiap tahunnya.
Hingga 2021, populasi sapi Bangkalan berdasarkan data yang dihimpun Surya dari Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan mencapai 276.000 ekor.
D tahun 2019, populasi sapi Bangkalan masih berada di kisaran 266.897 ekor. Sedangkan pada tahun 2018 terdata sejumlah 206.000.
Kontribusi populasi sapi Bangkalan terhadap Jawa Timur menyentuh angka 4,89 persen di tahun 2019 dari total 4.637.905 populasi sapi di Jawa Timur.
Selain itu, kualitas daging sapi Madura termasuk Bangkalan yang terbaik di Jawa Timur.
Secara nasional, hanya kalah dari daging sapi Bali.
Daging sapi Madura berwarna merah cerah, empuk, berserat halus, dan rendah lemak.
Keunggulan lainnya, karkas (berat daging sapi tanpa kepala, kaki, jeroan, dan kulit) sapi Madura mencapai 48 persen dari berat tubuhnya.
Karkas sapi Bali mencapai 51 persen dari berat tubuhnya.
Sementara sapi dari daerah lain di Pulau Jawa, berat karkasnya hanya 45 persen.
Produksi daging sapi Bangkalan di tahun 2019 mencapai 15.809 ton.
Hafid menambahkan, Bangkalan menjadi kabupaten keempat terbanyak populasi sapi di Jawa Timur.
Dengan status positif terkonfirmasi PMK pada sapi-sapi dari luar, artinya kabupaten lain di Madura juga akan terpengaruh.
“Kalau Bangkalan telah dinyatakan positif akan berpengaruh ke kabupaten lain di Madura. Kami berharap sapi-sapi positif PMK di kandang Balai Karantina dipisah, dijauhkan agar tidak tertular karena percepatan penularan sangat tinggi,” pungkas Hafid.
Pernyataan kritis disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Ali Makki.