Kecelakaan di Tol Surabaya Mojokerto
BENOWO BERDUKA, "Anakku Sayang Ambil Saja Aku Ya Allah" Jerit Ibu Korban Kecelakaan Maut di Tol Sumo
Duka mendalam dirasakan oleh warga Benowo Krajan Surabaya usai 14 anggota kampung itu meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
Derita tak hanya dirasakan oleh keluarga Andik dan Mujiana saja.
Rupanya, ada satu korban yang kehilangan ayah, ibu dan adiknya.
Korban itu bernama Stella.
Kini, Stella hidup sebatangkara.
Belum diketahui, dengan siapa nanti dia menjalani hidup ke depannya.
Joko Muslim (51) paman salah satu korban bernama Sony Suprayitno mengatakan jika dari keluarga keponakannya hanya tersisa satu orang yang masih hidup dan dirawat intensif di RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo Mojokerto.
"Bawa lima orang piknik. Empat meninggal dunia, satu dirawat di Rumah Sakit," kata Joko Muslim.
Joko mengatakan jika saat itu tidak ada firasat keluarga akan kejadian nahas itu.
Namun, Joko ingat betul, terkahir bertemu dengan keponakannya sekeluarga saat lebaran Idul Fitri.

"Saat itu kumpul semua. Bercanda. Tidak ada firasat aneh-aneh," kata Joko.
Kerabat Sony, Benni juga menceritakan hal lain dari kejadian itu.
Stella anak pertama dari pasangan Sony dan Titis itu berhasil selamat dari kecelakaan maut itu.
"Sekitar pukul 9 Stella telepon saya. Mengabarkan kalau dia selamat, kakinya patah tulang dan dirawar," kata Benni.
Saat itu, Stella mengaku sudah tahu kondisi orang tua dan adiknya dalam kondisi meninggal dunia.
"Dia bilang kalau orang tua dan adiknya meninggal dunia," tandasnya.