Berita Surabaya

Resmi Berganti Nama, PDRI Ungkap Sosok Capres yang Akan Diusung dalam Pemilu 2024

Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI) menyiapkan sejumlah target besar di Pemilu 2024.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Bobby Constantine Koloway
Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI) menggelar forum Konferensi Daerah (Konferda) PDRI Jatim di Surabaya, Sabtu (14/5/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Partai Demokrasi Rakyat Indonesia (PDRI) menyiapkan sejumlah target besar di Pemilu 2024. Tak hanya sekadar menjadi peserta Pemilu, PDRI menyiapkan target bisa aktif mendukung di pemilihan presiden. 

PDRI resmi berganti nama dari yang sebelumnya Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Ini merupakan perubahan nama untuk kesekian kalinya.

Sejak berdiri di 1973, PDI lantas berganti nama menjadi Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) setelah kalah dari PDI Perjuangan (PDIP) di Pemilu 1999. Nama PPDI kemudian digunakan pada Pemilu 2004 dan 2009 sebelum akhirnya berganti kembali menjadi PDI di 2009.

Pergantian nama dari PDI menjadi PDRI pun telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham RI pada 2016 lalu. Namun, mereka urung ikut serta dalam Pemilu 2019 karena terkendala persiapan.

Kini, dengan menyandang nama PDRI, partai berlogo kepala banteng ini optimis bisa mendaftar di Pemilu 2024.

"Pada nanti Bulan Agustus, ketika dibukanya pendaftaran peserta Pemilu, PDRI mendaftar dan akan menjadi peserta Pemilu 2024. Apapun kondisi kita," kata Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDRI, Mentik Budiwijono ketika memberikan arahan di depan forum Konferensi Daerah (Konferda) PDRI Jatim di Surabaya, Sabtu (14/5/2022). 

Mantan Ketua Umum PDI dan juga PPDI ini menegaskan, bahwa berjuang di Pemilu merupakan salah satu jalan perjuangan partai. Meskipun, bukan satu-satunya. 

"Sekalipun, Pemilu 2024 bukan tujuan mutlak dari perjuangan kita. Bung Karno sudah menyampaikan, bukan perjuangan ini untuk kekuasaan atau kedudukan, namun untuk kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat serta hadirnya negara yang berdaulat," katanya. 

Di tempat yang sama, Wakil ketua umum DPP PDRI, Djuwardi Effendi memastikan telah melakukan sejumlah persiapan jelang pendaftaran di KPU. Di antaranya, menyusun pengurus di masing-masing kabupaten/kota se-Indonesia. 

"Kalau secara umum, sedang berproses. Jatim mengawali dan akan dilanjutkan konsolidasi di tingkat kabupaten/kota se-Indonesia. Sudah ada Jawa Timur, Papu, dan beberapa di Sumatera. Kami merintis sebagaimana di Jawa Timur," ungkap Djuwardi.

Setelah menyusun pengurus, selanjutnya adalah menentukan startegi pemenangan. Termasuk, membuka kemungkinan mendukung calon presiden. 

Djuwardi menambahkan, partainya telah memiliki sejumlah kriteria calon presiden yang akan diusung. Di antaranya, memiliki tingkat keterpilihan tinggi dan mendapatkan dukungan Presiden Joko Widodo. 

Sebab, bagi PDRI Presiden Jokowi telah menjalankan pemerintahan dan pembangunan dengan baik.

"Siapa yang akan kami dukung? Kami menunggu perkembangan konstelasi politik yang ada, terutama menunggu komando yang akan diarahkan Presiden Jokowi," tuturnya 

"Juga harus sesuai dengan visi dan misi kami. Seperti mempertahankan Pancasila, NKRI, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika," imbuhnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved